Pengaruh hidrolisis menggunakan asam sulfat pada karakteristik micro-fibrillated cellulose (MFC) dari serat tandan kosong kelapa sawit (TKKS) sebagai agen nukleasi

2020 
Micro-fibrillated cellulose (MFC) dapat diproduksi dari ekstraksi serat Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) melalui proses alkalinisasi, oksidasi H 2 O 2 , dan hidrolisis asam. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh waktu reaksi terhadap proses hidrolisis H 2 SO 4 . MFC dibuat dengan proses alkalinisasi menggunakan natrium hidroksida (NaOH) 4% pada suhu 90 °C selama 2 jam, oksidasi H 2 O 2 20% pada suhu kamar selama 2 jam, dan hidrolisis H 2 SO 4 pada suhu kamar. Hidrolisis asam dilakukan menggunakan H 2 SO 4 20% dengan variasi waktu reaksi 1 jam, 2 jam, dan 3 jam. MFC dianalisis menggunakan Fourier Transform Infrared Spectroscopy (FTIR), X-Ray Difraction (XRD), dan Thermal Gravimetric Analysis (TGA) . Analisis FTIR menunjukkan bahwa terjadi penurunan konsentrasi lignin dan selulosa, analisis TGA menunjukkan stabilitas termal pada waktu reaksi 3 jam lebih tinggi dibandingkan waktu reaksi lainnya, dan analisis XRD menunjukkan bahwa semakin lama waktu hidrolisis H 2 SO 4 terjadi kecenderungan persentase kristalisasi meningkat. Dari hasil yang diperoleh, MFC dari serat TKKS memiliki potensi untuk digunakan sebagai agen nukleasi dalam polimer.
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []