PERBANDINGAN KEJADIAN KEHAMILAN PREEKLAMPSIA BERDASARKAN KOMPONEN METABOLIK

2017 
Pada kehamilan preeklampsia terjadi gangguan metabolisme karbohidrat dan lemak. Komponen sindrom metabolik berupa resistensi insulin, obesitas, dan dislipidemia memberikan kontribusi untuk terjadinya preeklampsia. Penelitian ini dilakukan dengan metode analitik observasional dengan desain kohort prospektif di Poliklinik Obgyn RSUP Dr. M. Djamil Padang, Puskesmas Koto Berapak, dan Bidan Praktek Swasta di Lintau pada bulan Juli 2013 sampai Mei 2014. Dari 60 sampel penelitian kehamilan trimester II dengan Roll over test positif. Setiap subjek diperiksa BMI, kadar gula darah puasa, LDL, HDL, trigliserida, dan insulin. Kemudian dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu komponen metabolik positif dan negatif. Analisis statistik untuk menilai kemaknaan menggunakan unpaired t test dan chi square pada SPSS 18.0 for windows. Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara komponen metabolik dengan kejadian preeklampsia (p>0.05). Hubungan yang tidak signifikan secara statistik ditemukan pada komponen metabolik lain seperti kadar HDL dan resistensi insulin (p>0.05). Pemeriksaan HOMA IR juga tidak memperlihatkan hubungan yang bermakna dengan kejadian preeklampsia. Namun analisis subgrup memperlihatkan rerata kadar insulin pasien preeklampsia lebih tinggi dibandingkan dengan kehamilan normal dan bermakna secara statistik (p<0.05). Penilaian BMI menunjukkan hubungan yang bermakna dengan kejadian preeklampsia (p<0.05) Kata Kunci : Preeklampsia, sindrom metabolik, gula darah puasa, LDL, HDL, trigliserida, HOMA IR, BMI.
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []