Uji Daya Hasil Tujuh Genotipe Cabai Rawit pada Ekosistem Dataran Tinggi Pangalengan, Jawa Barat

2018 
Cabai rawit merupakan salah satu sayuran utama petani di dataran tinggi, karena memiliki nilai ekonomi tinggi dan dapat dengan mudah ditanam secara tumpang gilir dengan komoditas sayuran lainnya. Tujuan pengujian ialah mengetahui daya hasil genotipe-genotipe harapan cabai rawit pada agroekosistem dataran tinggi di Pangalengan. Pengujian menggunakan Rancangan Kelompok Lengkap Teracak (RKLT), dengan empat ulangan. Bahan pengujian terdiri dari empat genotipe harapan cabai rawit yang merupakan koleksi plasmanutfah Balai Penelitian Tanaman Sayuran, yaitu CRM 01, CRM 02, CRM 03 dan CRM 04 serta tiga varietas pembanding yaitu Hot seed, Patra dan Bara. Pengujian dilakukan di Desa Gunung Cupu, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, 1500 m diatas permukaan laut. Waktu pengujian bulan Maret sampai dengan Desember 2014. Data yang diamati meliputi data morfologi tanaman dan produktivitas hasil. Hasil pengujian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan karakter fenotipik antar tujuh genotipe yang diuji. Genotipe CRM 03 menampilkan potensi hasil yang tertinggi (9,64 ton/ha), dengan karakter buah muda berwarna putih dan buah tua berwarna merah orange. Genotipe CRM 03 dan genotipe Bara sangat cocok ditanam di dataran tinggi Pangalengan karena memiliki potensi hasil yang tinggi yaitu CRM 03 mencapai 9,64 ton/ha sementara varietas pembanding Bara 8,76 ton/ha. Genotipe CRM 03 diharapkan akan menjadi varietas unggul baru (VUB) cabai rawit yang mempunyai produktivitas tinggi dan cocok ditanam di Pangalengan dan akan mendongkrak produktivitas cabai rawit di Pangalengan dan daerah lainnya yang mempunyai agroekologi mirip dengan dataran tinggi Pangalengan.
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []