SUPLEMENTASI TEPUNG IKAN-TEMPE PADA BISKUIT UBI KAYU SEBAGAI UPAYA PENANGGULANGAN KURANG ENERGI PROTEIN PADA IBU HAMIL

2017 
Suplementasi tepung tinggi kandungan protein merupakan solusi yang efektif untuk penanggulangan masalah KEP. Tepung dengan kandungan protein tinggi yaitu t epung ikan-tempe digunakan sebagai suplemen pada pembuatan biskuit ubi kayu. Biskuit sebagai pangan pembawa zat gizi karena sudah sangat dikenal serta dikonsumsi oleh sebagian besar masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan biskuit ubi kayu dengan kandungan protein tinggi dan memiliki sifat sensori yang baik dan diterima. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok, dengan perlakuan: 1) Proporsi tepung mocaf terhadap terigu yaitu 60: 40, 50 : 50, dan 40 : 60, 2) Konsentrasi tepung suplemen (tepung ikan:tepung tempe=1:2) yaitu 10, 20, dan 30 %. Variabel yang diamati meliputi kadar air, kadar protein, dan kadar lemak, serta analisis sensori yaitu warna, tekstur, bau amis, dan kesukaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa biskuit ubi kayu yang menghasilkan sifat sensori terbaik adalah biskuit yang dibuat dari tepung mocaf 60% dan terigu 40 % dengan suplementasi tepung ikan-tempe sebesar 20%. Biskuit tersebut memiliki karakteristik yaitu kadar air 4,59%, kadar protein 9,45%bk, kadar lemak 23,52%bk, kadar abu 0,24%bk, kadar karbohidrat by difference 58,64%bk, kadar serat kasar 3,57%bk, dan energi 484,04 kkal. Karakteristik sensorinya yaitu warna coklat (skor 3,01), tekstur renyah (skor 3,70), bau amis agak terasa (skor 3,26), dan disukai (skor 3,50).
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []