INTERPRETASI ANOMALI GAYABERAT PERAIRAN KEPULAUAN KAI DAN SEKITARNYA, MALUKU

2020 
Penelitian gayaberat laut telah dilakukan di perairan Kepulauan Kai dan sekitarnya pada tahun 2018 dengan menggunakan kapal survei Geomarin 3. Tujuan penelitian adalah untuk memperoleh data geofisika kelautan dan menentukan keberadaan serta keterdapatan cekungan sedimenter. Penafsiran hasil penelitian gaya berat laut menunjukkan bahwa di bagian barat kepulauan Kai tepatnya di cekungan Weber merupakan jalur tarikan timur-barat yang masih aktif. Nilai anomali gayaberat Bouguer pada umumnya berkisar +180 mGal hingga +340 mGal berpola melingkar dengan arah relatif utara-selatan dengan nilai landaian gayaberat yang sangat curam. Di bagian timur kepulauan Kai yaitu di sekitar P. Kai Kecil dan P. Kai Besar, merupakan gambaran dari kawasan paparan Aru yang mempunyai litologi relatif homogen yaitu batu gamping dan napal berumur Tersier yang dilandasi oleh batuan dasar kerak kontinen yang relatif stabil. Nilai anomali gayaberat pada umum berkisar +90 mGal hingga +179 mGal berpola melingkar dengan arah relatif timurlaut-baratdaya. Di bagian tengah kepulauan Kai yaitu P. Kur, P. Fadol dan kepulauan Tayadu, anomali gayaberat berkisar antara +0 mGal hingga +89 mGal berpola memanjang dengan arah relatif utara-selatan dan timurlaut-baratdaya. Tingginya nilai anomali Bouguer di daerah ini berkaitan dengan batugamping Tersier dan kelompok litologi yang mempunyai rapat massa tinggi yaitu kerak granitik yang relatif lebih dekat ke permukaan di bandingkan dengan tempat lain. Hasil pemodelan penampang gayaberat diperoleh; air laut dengan rapatmassa 1,03 gr/cm3 merupakan lapisan paling atas disusul oleh kelompok batuan sedimen dengan rapatmassa 2,00 gr/cm3, kemudian kerak dengan rapatmassa 2,67 gr/cm3 dan 3,10 gr/cm3 mewakili mantel atas. Kata kunci: Anomali gayaberat, cekungan sedimen, penampang gayaberat, kepulauan Kai Marine gravity research was carried out on the Kai island waters and its surrounding area in 2018 use Geomarin 3 research vessel. The purpose of this research are to obatain marine geophysical data and determine of sedimentary basins. The interpretation results of the marine gravity research show that in the western part of the Kai islands precisely in the Weber basin which is an active east-west pull belt. Gravity anomaly values generally range between +180 mGal to +340 mGal with a circular pattern in a relatively north-south direction with a value of very steep gently sloping. In the eastern part of the Kai islands, that is an imaging of the Aru shelf which has a relatively homogeneous lithology, consist of limestone and marl Tertiary-age, which is based on relatively stable continental crust bedrock. Gravity anomaly values generally between +90 mGal to +179 mGal with elongated pattern in the northeast-southwest direction. In the middle part of the Kai islands, P. Kur, P. Fadol dan Tayadu Islands, gravity anomalies range from +0 mGal to +89 mGal with a circular pattern in a relatively north-south direction and a relatively northeast-southwest direction. The high value of Bouguer anomalies in this area is related to Tertiary limestone and lithology groups that have high density, namely granitic crust which is relatively closer to the surface compared to other places. The cross section modeling gravity is obtained; sea water with a density of 1,03 gr/cm3 is the top layer followed by sedimentary rock groups with a density of 2,00 gr/cm3, then crust with a density of 2,67 gr/cm3 and 3,10 gr/cm3 represents the mantle up. Keyword: Gravity anomaly, sediment basins, gravity cross section, Kai island
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []