KONTAMINASI PARASIT USUS PADA ASINAN SAYURAN MENTAH YANG DIJUAL OLEH PEDAGANG KELILING DI DAERAH TANGERANG SELATAN, BANTEN
2018
ABSTRAK : Konsumsi sayuran mentah memainkan peranan epidemilogi yang penting dalam penularan penyakit parasit yang berasal dari makanan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui penyebaran parasit usus manusia di dalam air asinan sayuran mentah yang dijual oleh pedagang, di Tangerang Selatan, Banten. Rancangan penelitian ini , yaitu lintang sewaktu dilaksanakan pada bulan Maret-Mei 2014. Sampel adalah kuah (air) asinan dari asinan sayuran yang mengaandung asam asetat (CH3COOH) dan dikumpulkan secara acak dari pedagang asinan di 5 wilayah Tangeang Selatan, yaitu Ciputat, Pamulang, Pondok Aren, Pondok Benda, dan Serpong. Air asinan disaring dan disentrifus 2500 rpm selama 5 menit untuk mendapatkan sedimen stadium parasit usus tersebut. Sedimen tersebut diperiksa langsung di bawah mikroskop dengan pewarnaan lugol. Asinan sayuran terebut terdiri dari kol, tauge dan wortel. Dari 30 sampel air asinan, semua sampel positif parasit usus (30/30, 100%). Angka prevalensi parasit usus yaitu 26,7% di Pondok Aren, 26,1% Pondok Benda, 16,8% Ciputat, 15,7% Serpong, and 14,8% Pamulang. Selain itu, telur Ascaris lumbricoides sebesar 78,1%, telur Trichuris trichiura 20,1%, telur cacing tambang 1,8%, kista Entamoeba histolytica 62,8%, kista E. coli 9,1%, dan kista Giardia lamblia 28,1%. Penelitian ini menyimpulkan bahwa parasit usus pada manusia tersebut tersebar luas di wilayah Tangerang Selatan, Banten. Kata kunci: asinan sayur mentah, parasit usus manusia, Tangerang Selatan ABSTRACT : Consumption of raw vegetables plays a major epidemiological role in the transmission of parasitic food-borne diseases. The aim of this study was to know the distribution of the human intestinal parasites in water of pickled raw vegetables which were sold by vendors, in Southern Tangerang, Banten. A study, cross-sectional design, was undertaken in March to May 2014. The samples were water of pickled raw vegetables, contained vinegar solution (Acetic acid, CH3COOH), and were randomly collected from vendors in 5 areas in Southern Tangerang, namely Ciputat, Pamulang, Pondok Aren, Pondok Benda, and Serpong. The pickling water was filtered and centrifuged, 2500 rpm for 5 minutes, to obtain sediments of the intestinal parasitic stages. The sediments were direct examined by lugol’s stain..The raw vegetable pickles consisted of cabbage, bean sprouts, and carrot. Of 30 samples, all samples were positive intestinal parasites (30/30, 100%). The prevalence rates of the intestinal parasites were 26.7% in Pondok Aren, 26.1% Pondok Benda, 16.8% Ciputat, 15.7% Serpong,, and 14.8% Pamulang. In addition, Ascaris lumbricoides eggs were 78.1%, Trichuris trichiura eggs 20.1%, hookworm eggs 1.8%, Entamoeba histolytica cysts 62.8%, E. coli cysts 9.1%, and Giardia lamblia cysts 28.1%.This study concluded that the human intestinal parasites were widely distributed in Southern Tangerang, Banten. Key words: raw vegetable pickle, human intestinal parasite, South Tangerang.
Keywords:
- Correction
- Source
- Cite
- Save
- Machine Reading By IdeaReader
0
References
0
Citations
NaN
KQI