Perbandingan Tekanan Balon Pipa Endotrakeal antara Anestesi Umum Isofluran-N2 O/O2 dan Isofluran-Air/ O2

2017 
Abstrak Tekanan balon pipa endotrakeal dipertahankan antara 20–30 cmH2O. Tekanan balon pipa endotrakeal yang melebihi 40 cmH2O akan menghambat aliran darah kapiler dan menyebabkan kerusakan struktur trakea. Tekananbalon di bawah 25 cmH2O dapat meningkatkan risiko aspirasi. Gas N2O dapat berdifusi ke dalam balon pipa endotrakeal sehingga menyebabkan peningkatan tekanan balon pipa endotrakeal. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji perbandingan peningkatan tekanan balon pipa endotrakeal antara anestesi umum isofluran-N2O/O2 dengan isofluran-air/O2 . Penelitian observasional analitik cross-sectional ini dilakukan pada 44 pasien dengan status fisik menurut American Society of Anesthesiologists (ASA) kelas I dan II yang dilakukan operasi elektif dalam anestesi umum dengan intubasi endotrakeal di RSUP Dr. Hasan Sadikin dari bulan Oktober sampai dengan November 2017. Subjek penelitian dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu kelompok isofluran-N2O/O2 (N) dan kelompok isofluran-air/O2 (A) yang masing-masing terdiri dari 22 pasien. Pengukuran tekanan balon pipa endotrakeal dilakukan setelah intubasi, dengan tekanan awal 20 cmH2O dan setiap 10 menit hingga menit ke-60. Data hasil penelitian diuji dengan Uji Mann Whitney dan Friedman. Hasil penelitian menyatakan bahwa terjadi peningkatan tekanan balon pipa endotrakeal yang signifikan pada kelompok N dibandingkan dengan kelompok A pada menit ke-10 hingga menit ke-60 (p<0,05). Simpulan penelitian ini adalah terjadi peningkatan tekanan balon pipa endotrakeal lebih tinggi pada anestesi umum dengan N2O dibandingkan dengan air. Kata kunci: Anestesi umum, N2O, pipa endotrakeal, tekanan balon pipa endotrakeal Comparison of Endotracheal Tube Balloon Pressure between General Anesthesia Using Isoflurane-N2O/O2 and Isoflurane-Air/ O2 Abstract The pressure of the endotracheal tube balloon is maintained between 20–30 cmH2O. If the endotracheal tube balloon pressure exceeds 40 cmH2O, capillary blood flow is inhibited which can cause damage to the trachealstructure, and when balloon pressure is below 25 cmH2O, aspiration risks arise. N2O can diffuse into anendotracheal tube resulting in increased pressure of the endotracheal tube balloon. This study aims to examine the ratio and increase of endotracheal tube balloon pressure between general anesthesia with isoflurane N2 O/O2 and isoflurane-air/O2. This cross-sectional analytical observational study was conducted on 44 patient with American Society of Anesthesiologists (ASA) I and II physical status who underwent elective surgery in general anesthesia with endotracheal intubation at Dr. Hasan Sadikin from October to November 2017 and divided into 2 groups,ie isoflurane-N2 O/O2 (N) group and isoflurane-air/O2 (A) group, which consists of 22 patients each. The measurement of the endotracheal tube balloon pressure is performed after intubation, with initial pressure of 20 cmH2O and every 10 minutes until the 60th minute. The result data were tested statistically with Mann Whitney test and Friedman. The results showed that there was a significant increase in endotracheal tube balloon pressure in the N group compared with group A in the 10th minute until the 60th minute (p<0,05). The conclusion of this research is an increase in pressure of the endotracheal tube balloons on general anesthesia with N2O. Key words: Endotracheal tube, endotracheal tube balloon pressure, general anesthesia, N2O.
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []