EVALUASI EFEKTIVITAS PENGELOLAAN EKOWISATA DENGAN PENDEKATAN MULTIDIMENSIONAL SCALING DI TAMAN NASIONAL GUNUNG RINJANI PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) merupakan kawasan pelestarian alam yang memiliki potensi sumberdaya alam hayati dan keunikan bentang alam serta keragaman sosial budaya masyarakat sebagai daya tarik ekowisata. Sisi lemah pengelolaan ekowisata TNGR adalah sering timbulnya konflik lingkungan dan kepentingan yang melibatkan berbagai sektor dan aktor yang erat sekali kaitannya dengan manajemen pengelolaannya. Penelitian ini bertujuan mengetahui status efektivitas pengelolaan ekowisata TNGR, menemukenali atribut-atribut sensitif berpengaruh terhadap efektivitas pengelolaan ekowisata TNGR, mengetahui pengaruh dan ketergantungan antar atribut sensitif efektivitas pengelolaan ekowisata TNGR, dan merumuskan skenario pengelolaan efektif ekowisata TNGR. Multidimensional Scaling (MDS) merupakan metode yang digunakan untuk menilai indeks efektivitas siklus pengelolaan ekowisata TNGR. Metode ini menggunakan alat analisis Rap-Ekowisata (Rapid Appraisal for Ekowisata) berdasarkan pemetaan data pada ruang dua atau tiga dimensi dalam bentuk peta persepsi (perceptual mapping). Pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan teknik purposive sampling terhadap key informant yaitu pihak-pihak yang berkepentingan dalam pengelolaan ekowisata TNGR. Hasil penelitian menunjukkan:1) status efektivitas pengelolaan ekowisata TNGR pada saat penelitian termasuk dalam katagori kurang efektif karena ada beberapa tujuan pengelolaan belum tercapai yang dipengaruhi oleh keterbatasan Sumberdaya Manusia (SDM) dan ketersediaan dana dalam menunjang pengelolaan ekowisata pada dimensi inputs (masukan/kebutuhan), sehingga berpengaruh terhadap rendahnya kinerja pengelolaan pada dimensi process (pelaksanaan) dan dimensi outcomes (dampak); 2) atribut sensitif berpengaruh terhadap efektivitas pengelolaan ekowisata TNGR berdasarkan hasil analisis leverage MDS adalah 22 atribut sensitif dari 44 atribut penilaian. Atribut-atribut sensitif ini sangat menentukan naik atau turunnya indeks efektivitas pengelolaan ekowisata TNGR; 3) atribut-atribut sensitif ini, sebagai faktor penentu (driven Factor) yang mempunyai pengaruh kuat dengan ketergantungan rendah antar atribut sensitif terhadap efektivitas pengelolaan ekowisata TNGR yaitu atribut perencanaan sistem perlindungan lingkungan yang sensitif dan atribut hubungan kelembagaan antar stakeholder; 4) skenario pengelolaan efektif ekowisata TNGR yang ditawarkan dalam waktu dekat adalah skenario II (moderat), skenario ini mampu meningkatkan kinerja pengelolaan dengan indikator menurunnya konflik dan penegakan hukum menjadi lebih baik pada dimensi context, meningkatkan kuantitas dan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dan penguatan kemampuan pendanaan pada dimensi masukan (inputs) serta mampu menunjang pelaksanaan (process) pengelolaan ekowisata sehingga memberikan dampak (outcomes) multiplier effect terhadap kelestarian kawasan, meningkatkan pendapatan bagi masyarakat, pengusaha, pemerintah, dan meningkatnya kepuasan stakeholders. Mount Rinjani National Park (TNGR) is a nature conservation area that has the potential of living natural resources and the uniqueness of the landscape as well as the socio-cultural diversity of the community as an ecotourism attraction. The weak side of managing TNGR ecotourism is the frequent occurrence of environmental conflicts and interests involving various sectors and actors that are closely related to their management. This study aims to determine the effectiveness status of TNGR ecotourism management, identify sensitive attributes influencing the effectiveness of TNGR ecotourism management, determine the effect and dependency between sensitive attributes of TNGR ecotourism management effectiveness, and formulate effective TNGR ecotourism management scenarios. Multidimensional Scaling (MDS) is a method used to assess the effectiveness index of the TNGR ecotourism management cycle. This method uses a Rap-Ecotourism (Rapid Appraisal for Ecotourism) analysis tool based on mapping data on two or three-dimensional spaces in the form of perceptual mapping. Data collection using a questionnaire with a purposive sampling technique for key informants namely the parties interested in managing TNGR ecotourism. The results showed: 1) the effectiveness status of the TNGR ecotourism management at the time the study was included in the category of ineffective because there were several management objectives that had not been achieved that was affected by limitations in Human Resources (HR) and the availability of funds in supporting ecotourism management in the dimensions of inputs (inputs/needs) , so that it affects the low performance of management in the process dimension (implementation) and the dimensions of outcomes (impact); 2) sensitive attributes affect the effectiveness of TNGR ecotourism management based on MDS leverage analysis results are 22 sensitive attributes from 44 assessment attributes. These sensitive attributes determine the increase or decrease in the effectiveness index of TNGR ecotourism management; 3) these sensitive attributes, as the determining factor (driven factor) that have a strong influence with low dependence between sensitive attributes to the effectiveness of the management of TNGR ecotourism, namely the attributes of planning a sensitive environmental protection system and the attributes of institutional relations between stakeholders; 4) the effective management scenario of TNGR ecotourism offered in the near future is scenario II (moderate), this scenario is able to improve management performance with indicators of decreasing conflict and better law enforcement in the context dimension, increasing the quantity and quality of Human Resources (HR) and Strengthening funding capabilities in the input dimensions and being able to support the implementation of the ecotourism management process so that it will have multiplier effects on the sustainability of the area, increase income for the community, entrepreneurs, government, and increase stakeholder satisfaction.