PENGARUH ENVIRONMENTAL ENRICHMENT TERHADAP PERILAKU DEPRESI TIKUS PUTIH (Rattus novergicus) SETELAH DIPAPAR UNPREDICTABLE CHRONIC MILD STRESS

2017 
ABSTRAK Maia Thalia Giani, G0013147, 2016. Pengaruh Environmental Enrichment terhadap Perilaku Depresi Tikus Putih (Rattus novergicus) Setelah Dipapar Unpredictable Chronic Mild Stress. Skripsi, Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret, Surakarta. Latar Belakang: Depresi merupakan gangguan psikis yang paling sering terjadi. Patogenesis serta patofisiologi depresi yang kompleks serta belum adanya teori yang mendukung secara penuh mengakibatkan tatalaksana depresi yang ada saat ini masih terbilang kurang efektif dan menimbulkan banyak efek samping. Environmental enrichment (EE) dapat mempengaruhi struktur dan fungsi otak yang dapat mencegah kerusakan akibat stres. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek antidepresan EE pada tikus putih (Rattus novergicus) yang mengalami depresi setelah dipapar unpredictable chronic mild stress (UCMS). Metode: Penelitian ini bersifat eksperimental laboratorik yang dilakukan di Laboratorium Anatomi FK UNS. Sampel berupa tikus putih galur Wistar jantan, usia 1,5 bulan, berat badan ( BB) ± 100 gram. Sampel sebanyak 18 ekor diperoleh secara purposive sampling, dibagi dalam 3 kelompok secara acak. Sebelum perlakuan, BB tikus putih ditimbang terlebih dahulu. Kelompok Kontrol (KK) hanya diberikan makan dan minum. Kelompok Perlakuan 1(KP1) diberi perlakuan berupa UCMS selama 21 hari. Kelompok Perlakuan 2 (KP2) diberi perlakuan berupa UCMS dan EEselama 21 hari. Pada hari ke-22, BB sesudah perlakuan dihitung dan perilaku depresi diuji melalui Forced Swim Test (FST). Pada hari ke-23 sampai 25, dilakukan Sucrose Preference Test (SPT). Data FST dan SPT dianalisis dengan uji One-Way ANOVA, sedangkan body weight gain dianalisis dengan uji Kruskal-Wallis (α = 0,05). Hasil: Rerata durasi imobilitas pada KK, KP1, KP2 adalah 8,50±2,790 detik, 16,83±3,33 detik, 12,83±2,810 detik, hasil tersebut memperlihatkan EE mempunyai kecenderungan mengurangi durasi imobilitas akibat paparan stres. Namun, hasil uji statistik untuk FST tidak menunjukkan adanya perbedaan bermakna antara ketiga kelompok (p = 0,177). Rata-rata konsumsi larutan sukrosa dalam SPT pada KK, KP1 KP2 adalah 57,00±8,075 ml,17,67±3,353 ml, 33,33±4,145 ml, Rata-rata body weight gain pada KK, KP1, KP2 adalah 32,50±7,500 gr, 10,83±3,745gr, 20,83±2,007 gr. EE secara signifikan dapat meningkatkan konsumsi larutan sukrosa pada tikus yang mengalami stres (p = 0,001) dan dapat memelihara kenaikan BB selama stres berlangsung (p – 0,036). Simpulan:Environmental enrichment berpengaruh dalam memperbaiki perilaku depresi tikus putih (Rattus novergicus) yang timbul akibat paparan unpredictable chronic mild stress. Kata kunci: Environmental enrichment, perilaku depresi, unpredictable chronic mild stress
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []