INVENTARISASI EMISI GAS RUMAH KACA SEKTOR LIMBAH DENGAN FIRST ORDER DECAY DI KABUPATEN KARANGASEM

2021 
Produksi limbah meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk, tingkat urbanisasi dan pendapatan masyarakat. Sampah merupakan salah satu penyumbang emisi gas rumah kaca (GRK) yang dapat menyebabkan adanya pemanasan global ( global warming ). Pada Conference of Parties 25 (COP 25) di Madrid tahun 2019, pemerintah Indonesia masih berkomitmen untuk dapat menurunkan emisi gas rumah kaca dan berupaya untuk mengurangi/membatasi peningkatan suhu dibawah 1,5 0 C. Kabupaten Karangasem, merupakan daerah yang berada di belahan timur Pulau Bali, yang secara administratif merupakan salah satu kabupaten dalam wilayah Provinsi Bali. Jumlah penduduk Kabupaten Karangasem pada tahun 2018 berdasarkan hasil registrasi penduduk adalah 414.800 jiwa. Jumlah penduduk tersebut tersebar dalam 8 kecamatan dengan angka pertambahan  penduduk di Karangasem rata-rata 0,88% per tahun. Sebaran jumlah penduduk akan berbanding lurus dengan sebaran limbah padat yang dihasilkan. Metode penghitungan limbah padat kota akan dilakukan dengan menggunakan metode First Order Decay yang terdapat pada IPCC ( Intergovernmental Panel on Climate Change) Guidelines .  Dari hasil perhitungan telah didapatkan emisi GRK di tiap-tiap kecamatan yang ada di Kabupaten Karangasem. Total emisi GRK pada tahun 2019 yaitu sebesar 11.764 ton CO 2 -e, dengan penyumbang emisi GRK tertinggi yaitu Kecamatan Karangasem sebesar 2.302 ton CO 2 -e dan yang terendah yaitu kecamatan Sidemen sebesar 894 ton CO 2 -e. Kata Kunci : Limbah, Emisi, Gas Rumah Kaca, First Order Decay , IPCC.
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []