HUBUNGAN ANTARA BEBAN KELUARGA DENGAN KEMAMPUANKELUARGA MERAWAT ACTIVITY OF DAILY LIVING (ADL)PADA PASIEN SKIZOFRENIA DI POLIKLINIK RSJ PROF. DR.SOEROJO MAGELANG

Latar belakang : Pasien skizofrenia umunya tidak mampu melakukan perawatan harian secara individu sehingga mereka membutuhkan bantuan orang lain untuk memenuhi perawatan hariannya. Keluarga merupakan caregiver utama bagi pasien skizofrenia. Lamanya perawatan yang dibutuhkan oleh pasien skizofrenia seringkali menyebabkan beban keluarga. Beban keluarga yang dirasakan keluarga dapat menurunkan kemampuan keluarga dalam merawat Activity of Daily Living (ADL) pasien. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan beban keluarga dengan kemampuan keluarga dalam merawat ADL pasien skizofrenia. Metode : Desain penelitian yang digunakan yaitu deskriptif korelatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh keluarga pasien skizofrenia dengan sampel penelitian berjumlah 94 responden yang diambil menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner Zarith Burden Interview versi Bahasa Indonesia dan kuesioner kemampuan keluarga dalam merawat ADL pasien skizofrenia. Pengujian secara statistik dilakukan dengan uji korelasi Kendal’s Tau Hasil : Hasil penelitian menunjukkan 52,32% responden mengalami beban ringan, dengan 72,34% responden memiliki kemampuan merawat ADL yang cukup mampu. Hasil uji statistik menunjukkan p-value sebesar 0,000 (α=0,001), maka dapat disimpulkan ada hubungan antara beban keluarga dengan kemampuan keluarga merawat Activity of Daily Living (ADL) pasien skizofrenia di poliklinik RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang. Saran : Diharapkan pemberi pelayanan kesehatan dapat memberi terapi suportif pada keluarga untuk mengurangi beban keluarga dan meingkatkan kemampuan keluarga dalam merawat pasien skizofrenia Kata kunci : Beban Keluarga, Kemampuan, Keluarga, Activity of Daily Living, Skizofenia.