Volatilitas Bursa Efek Indonesia Pasca Krisis Moneter (Studi Pada Pemerintahan Tahun 2009-2019)

2020 
Abstrak Penelitian ini mempertimbangkan adanya keberadaan heteroskedastisitas pada data index lima negara yaitu Malaysia, Cina, Indonesia, Singapure, dan Jepang yang menjadi sampel penelitian. Oleh karena itu model ARCH digunakan untuk menggambarkan volatilitas di lima index serta model GARCH Symetris dan GARCH Asymetris dalam menangkap guncangan negative yang dapat mempengaruhi tingkat volatilitas. Pada penelitian ini ditemukan adanya efek ARCH dan GARCH signifikan, dimana hal itu menunjukkan fluktuasi pasar atau tingkat volatilitas yang terjadi pasca krisis cukup besar serta guncangan masa lalu yang terjadi turut mempengaruhi. Akan tetapi pada model GARCH-M (1,1) untuk keempat negara sampel tidak ditemukannya premi risiko yang signifikan. Hal berbeda terjadi pada negara singapure dimana premi risiko signifikan ditemukan. Pada pemodelan Asymetris dikedua model EGARCH(1,1) dan TGARCH(1,1) menunjukkan hasil yang tidak signifikan pada kelima negara sampel. Hal itu menandakan guncangan negative tidak mempengaruhi respon investor dibandingkan guncangan postitif dalam mempengaruhi tingkat volatilitas dipasar. Abstract This study considers the existence of heteroscedasticity in the index data of five countries, Malaysia, China, Indonesia, Singapore, and Japan that are the research samples. Therefore the ARCH model is used to describe volatility in five indexes as well as the Symmetric GARCH and Asymmetric GARCH models in capturing negative shocks that can affect the level of volatility. In this research, it is found that there are significant ARCH and GARCH effects, where it shows market fluctuations or the level of volatility that occurred after the crisis is quite large and past shocks that occur also influence. However, the GARCH-M model (1.1) for the four sample countries did not find a significant risk premium. Different things happen in Singapore where significant risk premiums are found. Asymmetric modeling in both EGARCH (1.1) and TGARCH (1.1) models showed insignificant results in the five sample countries. This indicates that negative shocks do not affect investors' responses compared to positive shocks in influencing the level of volatility in the market.
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []