Kejadian Infeksi Menular Seksual di Kota Denpasar Tahun 2016

2019 
Abstract The incidence of sexually transmitted infections (STI) that occurred in Denpasar since 2010 until the year 2012 has increased. This study aims to provide an illustration of the incidence of STIs in Denpasar City in 2016 and its influencing factors. This was an analytical study of data derived from medical records of patients who performed STI examination at four public health centers (puskesmas) in Denpasar City from January to December 2016. Data were assessed by univariate and bivariate analyses using chi-square test. The results showed that from a total of 1,397 respondents, 18.2% were diagnosed as STI positives. The result of bivariate analysis showed that the significant factors for the incidence of STI were female sex worker’s customers (OR=2.3 95% CI: 1.7-3.2; p<0.001), employed respondents (OR=2.2; 95% CI: 1.7-2.9; p<0.001), male (OR=1.6; 95% CI: 1.2-2.1; p=0.001) and married (OR=1.4; 95% CI: 1.1-1.9; p=0.014). It is recommended that each puskesmas should conduct community outreach activities especially to female sex worker’s customers as one of groups with high risk of STI infections. Keywords: Sexually transmitted infections, public health centers, Denpasar Abstrak Sejak tahun 2010 sampai dengan tahun 2012 insiden Infeksi menular seksual (IMS) di Kota Denpasar mengalami peningkatan. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran kejadian IMS di Kota Denpasar tahun 2016 dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional menggunakan data rekam medis pasien yang melakukan pemeriksaan IMS (data tercatat pada SIHA IMS) periode Januari sampai dengan Desember 2016 di empat puskesmas di Kota Denpasar. Analisis dilakukan secara univariat dan bivariate dengan chi square test. Penelitian ini menunjukkan bahwa dari total 1397 reponden, sebanyak 18,2% didiagnosis positif IMS). Hasil analisa bivariat menunjukkan faktor yang signifikan terhadap kejadian IMS adalah responden pelanggan PSK (OR=2,3 95% CI: 1,7- 3,2; p<0,001), bekerja (OR=2,2; 95% CI: 1,7-2,9; p<0,001 ), laki-laki (OR=1,6; 95% CI: 1,2-2,1; p=0,001) dan sudah menikah (OR=1,4; 95% CI: 1,1-1,9; p=0.014). Diharapkan pada masingmasing puskesmas agar kegiatan penjangkauan yang selama ini ada dapat menyasar pelanggan PSK sebagai salah satu kelompok dengan risiko IMS. Kata kunci: Infeksi menular seksual, puskesmas, Denpasar
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []