Jaringan Usaha dan Pemberdayaan UMKM Terhadap Keberlangsungan Usaha Batik ( Studi UMKM Batik Tulis Mangrove Surabaya).

Perkembangan sektor perdagangan tidak terlepas dari perkembangan sektor industri, terutama industri kecil dan eksistensi UMKM menjadi penyelamat ekonomi domestik. Unit kegiatan usaha yang masuk dalam kategori Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan urat nadi perekonomian daerah dan nasional. Salah satu sektor usaha unggulan daerah Jawa Timur adalah sektor industri pengolahan untuk komoditi tekstil dan produk tekstil perlu dikembangkan agar dapat memberikan sumbangan devisa negara demi meningkatkan pendapatan masyarakat. Salah satunya usaha yang perlu dikembangkan di Jawa Timur adalah industri kecil Batik Tulis Mangrove di Surabaya. Sehubungan dengan hal tersebut di atas perlu dilakukan kajian terhadap jaringan usaha dan pemberdayaan UKM dalam keberlangsungan usaha batik tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk 1) menguji dan menganalisis pengaruh jaringan usaha terhadap keberlangsungan usaha., 2) menguji dan menganalisis pengaruh pemberdayaan UMKM terhadap keberlangsungan usaha dan 3) menguji dan menganalisis pengaruh jaringan usaha terhadap keberlangsungan usaha yang dimediasi oleh pemberdayaan UMKM. Obyek penelitian pada Pengusaha batik tulis mangrove di Surabaya Timur. Lokasi penelitian terletak di wilayah Kedung Baruk, Wonorejo, Kalirungkut. Jumlah populasi dan sampel keseluruhan responden 58 pengusaha batik mangrove. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama jaringan usaha berpengaruh tidak signifikan terhadap keberlangsungan usaha pengusaha batik mangrove di Kota Surabaya,. Kedua, pemberdayaan UMKM berpengaruh signifikan terhadap Keberlangsungan Usaha pengusaha batik mangrove di kota Surabaya. Ketiga, Jaringan Usaha berpengaruh signifikan terhadap keberlangsungan usaha yang di mediasi dengan pemberdayaan UMKM pengusaha batik mangrove di kota Surabaya.