Penerapan pembelajaran kooperatif model Group investigasion untuk meningkatkan aktifitas dan hasil belajar siswa pada mata diklat mengelola sistem kearsipan (Study pada siswa program keahlian Administrasi Perkantoran kelas X SMK Negeri 2 Blitar) / Ayu Purwitari

Kata Kunci: Model Pembelajaran Group Investigation (GI), Aktivitas Siswa, Hasil Belajar Siswa Metode pembelajaran yang digunakan di SMK Negeri 2 Blitar yaitu metode konvensional, ceramah dan tanya jawab. Aktivitas belajar yang dilakukan siswa hanya membaca buku dan mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru. Hasil belajar yang diperoleh rendah. Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa dalam pemecahan masalah yang ada dalam kearsipan. Untuk mencapai tujuan tersebut, dilakukan pembelajaran yang menerapkan investigasi kelompok. Data dikumpulkan dengan cara observasi, wawancara, catatan lapangan dan tes. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan analisis SPSS, yaitu dengan uji t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan investigasi kelompok pada mata diklat Mengelola Sistem Kearsipan berjalan dengan lancar, dimana siswa mau mengikuti aturan pembelajaran yang baru dari peneliti, walaupun masih terdapat kekurangan. Berdasarkan hasil belajar siswa pada aspek kognitif mata diklat Mengelola Sistem Kearsipan, nilai ulangan harian sebelum diterapkan model pembelajaran Group Investigation dengan KKM yaitu ≥ 80 rata-rata kelasnya 83. Nilai postest siklus I dengan diterapkannya model GI rata-rata kelasnya 70,83. Sedangkan pada siklus II rata-rata kelasnya 87,92. Setelah tindakan masih terdapat siswa yang belum menguasai materi adalah hal yang wajar. Jika belum menguasai materi maka perlu diadakan perbaikan nilai, yaitu dengan mengadakan remidi. Aktivitas siswa juga sudah mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II. Dilihat dari nilai rata-rata aktivitas belajar siswa pada siklus I sebesar 15,58 dan pada siklus II menunjukkan rata-rata 20,28. Siswa lebih aktif dan berani mengemukakan pendapat, ide, maupun pernyataan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: 1) pelaksanaan pembelajaran model Group Investigation terdiri dari enam tahap, yaitu: (a) seleksi topik, (b) merencanakan kerjasama, (c) implementasi, (d) analisis dan sintesis, (e) penyajian akhir, dan (f) evaluasi. 2) aktivitas belajar siswa meningkat setelah diterapkan pembelajaran kooperatif Group Investigation. 3) hasil belajar siswa meningkat setelah diterapkan pembelajaran kooperatif Group Investigation. Berdasarkan hasil penelitian, peneliti menyarankan pembelajaran kooperatif Group Investigation sebagai masukan pengembangan pendidikan di sekolah, membantu siswa memahami dan mandiri mempelajari materi, siswa terlatih bekerja sama dan mempererat hubungan sosial antar siswa di kelas.