Praktik pemberian makanan pendamping ASI (MP-ASI) bukan faktor risiko kejadian stunting pada anak usia 6-23 bulan

2016 
ABSTRACT Background : Stunting reflects a process of failure to reach linear growth potential as a result of suboptimal health or nutrition conditions. One of causal factors of stunting is inadequate of quality and quantity of complementary foods. Objectives : To identify complementary feeding practices such as introduction age of complementary foods, dietary diversity, and meal frequency as risk factors of stunting among children aged 6-23 months in Sedayu Subdistrict, Bantul, Yogyakarta. Methods : Study design was case-control with ratio (1:1). The study used both quantitative methods as well as case control design and qualitative through interview. Cases were children aged 6-23 months who had length for age z-score 0,05). Skor keragaman MP-ASI yang lebih rendah (kelompok makanan ≤2, 3, 4) berhubungan dengan peningkatan risiko kejadian stunting berturut-turut OR=2,24, 95% CI:1,00-5,01; OR=1,82, 95% CI:0,96-3,45; OR=1,66, 95% CI:0,81-3,46. Analisis multivariat menunjukkan faktor risiko kejadian stunting adalah tinggi badan ibu (OR=1,86) dan riwayat berat badan lahir rendah (BBLR) (OR=3,23,). Kesimpulan : Praktik pemberian MP-ASI seperti usia pengenalan, keragaman, dan frekuensi pemberian MP-ASI bukan merupakan faktor risiko kejadian stunting pada anak usia 6-23 bulan. Faktor risiko kejadian stunting pada anak usia 6-23 bulan yang bermakna adalah tinggi badan ibu dan riwayat BBLR. KATA KUNCI : stunting, asupan makan, status gizi, MP-ASI
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    2
    Citations
    NaN
    KQI
    []