Penguatan Partisipasi Anak dalam Pengurangan Risiko Bencana (Studi Kasus Pendidikan Sadar Lingkungan di Sekolah Alam)

2021 
Artikel ini merupakan hasil penelitian dengan metode kualitatif yang mendeskripsikan penguatan partisipasi anak dalam pengurangan risiko bencana melalui pendidikan formal di sekolah alam. Anak merupakan stakeholders yang menjadi bagian dalam pembangunan berkelanjutan dan pengurangan risiko bencana. Anak sekaligus menjadi kelompok yang rentan saat bencana terjadi. Peningkatan partisipasi anak dapat dikembangkan mulai dari lingkungan primer hingga ke lingkungan sekunder, salah satunya sekolah. Dunia pendidikan dapat memberikan manfaat dalam pengenalan dan pemantauan risiko bencana, pengembangan budaya sadar bencana, dan peningkatan komitmen masyarakat dalam pembangunan berkelanjutan. Program Sekolah Siaga Bencana merupakan satu contoh integrasi penanggulangan bencana di sekolah. Akan tetapi, pada cakupan yang lebih luas kurikulum di sekolah belum pro terhadap pelibatan anak dalam pengurangan risiko bencana. Penelitian dilakukan di Sekolah Alam Bengawan Solo (SABS) yang berlokasi di Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah. Data yang digunakan dari penelitian ini diperoleh dari wawancara langsung dari pendiri dan stakeholder Sekolah Alam Bengawan Solo dan observasi kegiatan belajar mengajar di Sekolah Alam Bengawan Solo. Hasil analisa menunjukkan bahwa di Sekolah Alam Bengawan Solo dengan model pembelajaran fun learning , spider web dan LENTERA memacu kesadaran anak akan pentingnya menjaga dan melestarikan lingkungan sebagai wujud pengelolaan lingkungan berkelanjutan. Penerapan partisipasi anak dalam pengurangan risiko bencana di Sekolah Alam Bengawan Solo sangat beragam, diantaranya melalui pelaksanaan bank sampah bagi anak, tabungan tanaman, bersih sungai bengawan solo dan outing class .
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []