GAYA HIDUP ANAK JALANAN DAN DAMPAKNYA PADA PENDIDIKAN (SURVEI ANAK JALANAN DI PROVINSI JAMBI)

2020 
Kemiskinan menjadi fenomena sosial yang tidak hanya dialami oleh negara-negara yang sedang berkembang tetapi juga terjadi di negara yang sudah mempunyai kemapanan di bidang ekonomi. Fenomena ini pada dasarnya telah menjadi isu, dan gerakan global yang bersifat kemanusiaan. Anak adalah amanah yang dititipkan oleh Allah SWT kepada kedua orang tua  untuk di jaga, dipilihara, dan di besarkan sesuai dengan kemampuan orang tuanya. Namun seiring dengan proses perjalanan kehidupan, faktor ekonomi orang tua seringkali tidak seimbang dengan kebutuhan realita kehidupan nyata yang di jalani oleh orang tua. Sehingga  menyebabkan salah satu faktor tanggung jawab orang tua terhadap anak tidak terpenuhi, yang pada akhirnya anak menjadi korban ekonomi orang tua, mau tidak mau anak mencari solusi atau di paksakan turun kejalan menjadi seorang pengamin, pemulung, pengemis atau di sebut juga anak jalanan. Bermacam gaya hidup anak jalanan, memakai pakain yang sudah lusuh, sobek, mencolok, rambut di cat dengan warna merah, mandi 2 satu kali, kumbul kebo, ada yang suka berkelana dari daerah satu dengan daerah yang lain, sedangkan pendidikan  terabaikan belajar hanya mengikuti waktu segang setelah dia habis mengamin.
Keywords:
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []