Gambaran Resiliensi Anak Usia Sekolah Pasca Bencana Gunung Kelud

2019 
Pendahuluan: Bencana alam dapat mempengaruhi kesejahteraan psikologis dan kesehatan mental orang. Jika anak tidak memiliki ketahanan yang baik, mereka akan dipengaruhi oleh peristiwa traumatis yang awalnya menunjukkan fenomena reaktif, sehingga mereka dapat melanjutkan dan mengarah pada gangguan psikologis. Tujuan penelitian yaitu menggambarkan resiliensi anak usia sekolah pasca bencana gunung kelud. Metode: Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif kuantitatif. Sampel dikumpulkan dengan menggunakan teknik simple random sampling. Total sampel adalah 56 responden. Variabel independen adalah resiliensi. Variabel dependen adalah bencana gunung kelud. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner terstruktur. Data dianalisis menggunakan uji statistic chi-square . Hasil: Secara umum kemampuan resliensi anak usia sekolah pasca bencana gunung kelud di SD Negeri Penataran 02 menunjukkan kemampuan yang baik pada aspek pengendalian impuls, analisis kausal, self-efficacy, empati, dan optimis, sedangkan kemampuan yang tergolong rendah adalah regulasi emosi dan reaching out . Kesimpulan: Ketahanan dapat ditingkatkan melalui perubahan regulasi emosi, kontrol impuls, analisis kausal, self-efficacy , optimisme, empati, dan peningkatan kemampuan positif. Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan untuk fokus pada faktor dominan yang mempengaruhi ketahanan anak. Kata Kunci: ketahanan; sekolah; anak-anak; bencana.
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    10
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []