PENGARUH PENGGUNAAN STYRENE BUTADIENE RUBBER LATEX TERHADAP KUAT TARIK BELAH BETON POROUS DENGAN MENGGUNAKAN AGREGAT KASAR DAUR ULANG

2021 
Berdasarkan letak geografis Indonesia memiliki curah hujan yang tinggi yang berdampak adanya jumlah air yang berlimpah. Menyusutnya daerah resapan air karena infrastruktur yang dibangun menggunakan bahan material yang kedap air menyebabkan permasalahan seperti limpasan permukaan yang tinggi dan turunnya muka air tanah. Limbah beton dari pembangunan infrastruktur sangat banyak jumlahnya diperkirakan sebesar 31,5 juta ton setiap tahun. Menggunakan kembali limbah beton yang telah diolah akan menjadi solusi untuk mengurangi penggunaan bahan-bahan alami. Sehingga, salah satu solusi yang dapat mengatasi permasalahan tersebut adalah beton porous dengan menggunakan agregat kasar daur ulang. Kekurangan beton porous yaitu ikatan antar agregat yang lemah karena menggunakan sedikit atau tanpa aregat halus. Oleh karena itu, penelitian ini akan menyelidiki pengaruh penambahan s tyrene butadiene rubber latex sebesar 0%, 5% dan 10% terhadap kuat tarik belah beton porous dengan menggunakan agreget kasar daur ulang sebagai solusi dari masalah-masalah di atas. Kesimpulan yang didapatkan dari penelitian ini adalah penggunaan agregat kasar daur ulang mengurangi kuat tarik belah beton porous dibandingkan dengan penggunaan agregat kasar alami. Penambahan styrene butadiene rubber latex dengan persentase yang optimal dapat meningkatkan kuat tarik belah beton porous. Dari hasil uji penambahan SBR latex sebesar 5% dan 10% dapat meningkatkan kuat tarik belah beton porous. Selain itu, dari pengujian void ratio didapatkan kesimpulan semakin besar void ratio beton porous maka semakin rendah kuat tarik belahnya. Kata kunci : Beton porous, agregat kasar daur ulang, styrene butadiene rubber latex , kuat tarik belah, void ratio.
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []