ORIENTASI DOSIS DAN PENGARUH IRRADIASI SINAR GAMMA COBALT-60 TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN JAGUNG PUTIH (Zea mays L.) VARIETAS ANOMAN-1

2021 
Jagung merupakan tanaman pangan pokok kedua setelah beras di Indonesia, selain padi dan kedelai. Salah satu metode perakitan varietas melalui pemuliaan tanaman adalah dengan mutasi menggunakan irradiasi sinar gamma Cobalt-60. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui nilai  Lethal Dose 20 (LD20) dan Lethal Dose 50 (LD50) serta pertumbuhan dan hasil tanaman jagung putih varietas Anoman-1 akibat irradiasi sinar gamma Cobalt-60. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Kebomas, Kabupaten Gresik pada bulan Januari – Mei 2019 dengan menggunakan satu faktor yaitu faktor dosis radiasi sinar gamma mulai dosis 0 Gray sampai 1000 Gray dengan interval 100 Gray. Jagung putih hasil radiasi ditanam dengan metode single plant dan hasul pengamatan diuji menggunakan uji t 5%. Pada saat berbunga, dilakukan selfing pada tanaman jagung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dapat diketahui dosis LD20 dan LD50 tanaman jagung putih varietas Anoman-1 sebesar 46,1318 Gray dan 624,277 Gray. Irradiasi sinar gamma Cobalt-60 tidak perpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman, sedangkan pada dosis 200 Gray berpengaruh terhadap munculnya bunga jantan, munculnya bunga betina, saat masak tongkol, berat biji per tanaman dan berat 100 biji. Hasil yang menunjukkan berbeda nyata ditunjukkan pada penampilan fenotipe tanaman jagung putih pada dosis irradiasi sinar gamma Cobalt-60 dosis 200 Gray.
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []