HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KECEMASAN DENGAN PENGELUARAN KOLOSTRUM PADA IBU POST PARTUM DI BPM ESUM SUMINI, S.S.T. AWIRARANGAN KABUPATEN KUNINGAN TAHUN 2015

Kolostrum  merupakan  air  susu  dini  yang  telah  diproduksi  hormon oksitosin sejak kehamilan yang secara alami keluar setelah bayi lahir. Pengeluaran kolostrum yang terjadi di BPM Esum Sumini, S.S.Thasil studi pendahuluan masih rendah (66,7%) salah satunya terjadi karena faktor kecemasan. Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat kecemasan dengan pengeluaran kolostrum pada ibu post partum di BPM Esum Sumini. Metode penelitian yang digunakan adalah survey dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi  dan sampel  penelitian ini  seluruh ibu postpartum yang berkunjung di BPM Esum Sumini pada 1 s.d 12 Januari 2015,didapatkan 30    responden.    Pengumpulan   data    dilakukan   menggunakan   instrumen skriningdepresi skala HRSA. Analisis data menggunakan analisis univariat melalui frekuensi dan bivariat menggunakan chi square alpha 0,05. Hasil penelitian diperoleh bahwa tingkat kecemasan pengeluaran kolostrum pada ibu post partum di BPM Esum Sumini, S.S.T. mayoritas dengan tingkat kecemasan ringan (43,3%), lebih dari setengahnya tidak keluar kolostrum antara 0-7 hari (53,3%). Hasil penelitian disimpulkan ada hubungan antara tingkat kecemasan dengan pengeluaran kolostrum pada ibu post partum di BPM Esum Sumini, S.S.T. Awirarangan Kabupaten Kuningan Tahun 2015 (I0,003), Saran diajukan bagi petugas kesehatan untuk meningkatkan pemberian kolostrum melalui penyuluhan sejak ibu hamil dengan cara mempersiapkan persalinan yang nyaman,   rileks,   penerapan   IMD   saat   persalinan,   dan   bimbingan   teknik pemijatan payudara yang benar untuk merangsang pengeluaran kolostrum sebagai awal keberhasilan program ASI eksklusif.