Determination of Optimal Planting Distance between Seed Clump on Seaweed Verticulture Method

2018 
Budidaya rumput laut Kappaphycus alvarezii dengan metode vertikultur telah diperkenalkan oleh LP2BRL sejak tahun 2013 sampai sekarang ini. Walaupun demikian masih diperlukan kajian ilmiah dalam aspek teknis lainnya untuk dapat meningkatkan kualitas, kuantitas, dan kontinuitas produksi serta pemanfaatan lahan secara maksimal dan produktif. Satu di antaranya adalah perbedaan jarak tanam antar rumpun bibit rumput laut. Tujuan penelitian ini adalah menentukan jarak tanam optimal antara rumpun bibit pada metode vertikultur rumput laut. Konstruksi budidaya menggunakan rakit apung ukuran 10x10 m 2 yang memuat 36 jaring vertikultur berukuran 5x2 m 2 /jaring. Tiap jaring dibuat simpul sebagai tempat tali cincin diikat secara bolak balik atau dua sisi. Bibit rumput laut dengan bobot awal 50 g diikat pada jaring vertikultur dengan jarak antar simpul pada jaring vertikultur yaitu 15 cm, 25 cm, dan 35 cm. Budidaya rumput laut dilakukan selama 3 kali siklus (1 siklus = 45 hari) dan dilakukan secara berkesinambungan dalam siklus musim tanam. Unit-unit percobaan disusun dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 kali ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa laju pertumbuhan harian (LPH) dan kandungan karaginan rumput laut yang ditanam dengan jarak 15 cm, 25 cm, dan 35 cm antar rumpun tidak berbeda nyata (P>0,05). Namun disarankan untuk penerapan jarak 25 cm antar rumpun bibit untuk optimalisasi produksi pada metode vertikultur.
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    3
    Citations
    NaN
    KQI
    []