Pengukuran Kinerja Menggunakan Model Performance Prism (Studi Kasus di Perusahaan Makanan)
2011
Seiring perkembangan jaman, maka persaingan di dunia bisnis menjadi semakin ketat. Pengukuran kinerja diperlukan agar perusahaan dapat melakukan evaluasi dan perbaikan terhadap sistem yang telah ada dan berjalan saat ini, sehingga dapat diketahui apakah sistem telah berjalan baik dan sesuai. Setiap perusahaan perlu memperhatikan aspek stakeholder dalam menilai kinerja perusahaan karena para stakeholder ikut mempengaruhi keadaan perusahaan. Model Performance Prism dianggap tepat digunakan untuk mengukur kinerja karena aspek yang diukur berdasarkan sisi stakeholder seperti owner, supplier, employee, customer dan government. Model Performance Prism mempunyai 5 perspektif, yaitu Stakeholder Satisfaction, Strategy, Process, Capabilities dan Stakeholder Contribution. Sebagai identifikasi awal dipetakan matriks SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat) untuk menyusun strategi yang sesuai. Selanjutnya dilakukan penentuan indikator kinerja, perancangan range score dengan menetapkan target untuk tiap Key Performance Indicator (KPI), dan pengukuran kinerja. Pada tahap result adalah perancangan prformance dashboard untuk menampilkan laporan KPI perusahaan dalam format presentasi visual agar lebih mudah dipahami.
Keywords:
- Correction
- Source
- Cite
- Save
- Machine Reading By IdeaReader
0
References
0
Citations
NaN
KQI