EFEK ANTOSIANIN DALAM EKSTRAK UBI JALAR UNGUTERHADAP KADAR MDA DAN NO SPUTUM PEROKOKASIMTOMATIK
2017
Rokok terdiri dari 4000 bahan kimia yang menyebabkan terjadinya stres
oksidatif. Tingginya kadar radikal bebas dalam darah perokok dapat memicu timbulnya
berbagai penyakit seperti PPOK, kanker paru, eksaserbasi asma, serta penyakit pembuluh
darah. Pada paru stres oksidatif dapat menimbulkan peroksidasi lipid yang menghasilkan
MDA, dapat menyebabkan kerusakan DNA, mutasi gen, dan loss of repair. Rokok juga
dapat menurunkan aktivitas nitric oxide (NO) endogen. Penurunan NO fisiologis dapat
menyebabkan disfungsi endotel, vasokonstriksi pulmonal, bronkospasme, hipersekresi
mukus, penurunan bersihan mukosiliar, serta airway remodeling. Kerusakan ini dapat
dicegah dengan pemberian antioksidan. Kandungan antosianin pada ubi jalar ungu
merupakan oksidan potent yang dapat mencegah stress oksidatif. Penelitian ini bertujuan
mengetahui efek pemberian ekstrak antosianin ubi jalar ungu terhadap kadar MDA dan
NO sputum perokok asimtomatik.
Metode penelitian
Penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan desain penelitian
randomized controlled trial pre test–post test controlled group design yang dilakukan di
rawat jalan RSUD dr. Soetomo. Subyek penelitian adalah laki-laki berusia 20-50 tahun,
merokok 10-19 batang rokok per hari, asimtomatik, serta memenuhi kriteria inklusi dan
eksklusi. Subyek dibagi menjadi dua kelompok, subyek yang diberikan ekstrak antosianin
berupa jus ubi jalar ungu 2 x 15 ml per hari sebagai kelompok perlakuan dan subyek yang
diberikan placebo 2 x 15 ml/hari sebagai kelompok kontrol. Efek dinilai setelah 14 hari
pemberian jus ubi ungu.
Hasil
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kadar MDA pada kelompok perlakuan
menurun secara bermakna p 0.000 (> 0.05) antara sebelum (336,90 ng/ml) dan setelah
perlakuan (165,30 ng/ml) dibandingkan kelompok kontrol yang justru menunjukkan
peningkatan nilai MDA sebelum (416,00 ng/ml) dan setelah pemberian placebo (476,00
ng/ml) p 0,532. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kadar NO pada kelompok
perlakuan meningkat secara tidak bermakna (p > 0.05) antara sebelum (40,80 ng/ml) dan
setelah perlakuan (78,30 ng/ml). Pada kelompok kontrol juga terjadi peningkatan kadar
NO yang tidak signifikan antara sebelum (66,67 ng/mL) dan setelah pemberian placebo
(72,00 ng/ml), dengan peningkatan lebih tinggi terjadi pada kelompok perlakuan (6,66
ng/ml) dibandingkan kelompok kontrol (0,53 ng/ml).
Kesimpulan
Terjadi penurunan kadar MDA sputum yang bermakna setelah pemberian ekstrak
antosianin ubi jalar ungu pada perokok asimtomatik. Tidak terjadi peningkatan kadar NO
sputum yang bermakna setelah pemberian ekstrak antosianin ubi jalar ungu pada perokok
asimtomatik.
- Correction
- Source
- Cite
- Save
- Machine Reading By IdeaReader
0
References
0
Citations
NaN
KQI