Studi Literatur Penanganan Limbah Medis Padat dan Faktor Yang Mempengaruhi di Puskesmas

2020 
Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung Program DIII Kesehatan Lingkungan Karya Tulis Ilmiah, Mei 2020 Abstrak Nur Maulani Kusumah “STUDI LITERATUR PENANGANAN LIMBAH MEDIS PADAT DAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DI PUSKESMAS ” viii+ 72 Halaman + 10 Tabel Limbah medis adalah limbah yang berasal dari pelayanan medis salah satunya yaitu puskesmas yang dalam kegiatannya menghasilkan limbah medis dalam bentuk padat maupun non padat. Tahun 2011 Indonesia memiliki 9321 unit Puskesmas, 3025 unit puskesmas rawat inap, 6296 unit Puskesmas non rawat inap. Ada 64,6% Puskesmas telah melakukan pemisahan limbah medis dan non medis. Hanya 26,8% Puskesmas yang memiliki insinerator. Sedangkan 73,2% sisanya tidak memiliki fasilitas tersebut yang menunjukkan pengelolaan limbah medis padat yang masih buruk. Pengetahuan petugas puskesmas dapat menjadi faktor yang mempengaruhi dalam penanganan limbah medis padat di puskesmas. Jenis penelitian ini bersifat deskriptif dengan menganalisis 6 penelitian terdahulu baik jurnal nasional maupun internasional sesuai dengan tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui penanganan limbah medis padat dan faktor yang mempengaruhinya di Puskesmas. Permasalahan terkait penanganan limbah medis padat di Puskesmas.Berdasarkan hasil dari 6 jurnal penelitian yang dianalisis menunjukan bahwa rata-rata timbulan limbah medis yang dihasilkan Puskesmas Halong sebesar 1,89 kg/hari dan Puskesmas Borong sebesar 2,133 kg/hari. Berdasarkan PERMEN LH No. 56 Tahun 2015 tentang Tata Cara dan Persyaratan Teknis Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun dari Fasilitas Pelayanan Kesehatan dapat disimpulkan bahwa pada tahap pemilahan Puskesmas Borong dan Puskesmas Pangi tidak memenuhi syarat 100%, sementara Puskesmas Karangrejo dan Maospati memenuhi syarat 100%. Pada tahap penyimpanan di Puskesmas Borong, Maospati dan Puskesmas pangi tidak memenuhi syarat 100%, sedangkan Puskesmas Karangrejo 50% memenuhi syarat dan 50% tidak memenuhi syarat. Pada tahap pengangkutan di Puskesmas Borong, Maospati, serta Puskesmas Pangi 100% tidak memenuhi syarat sedangkan Puskesmas Karangrejo 33,33% memenuhi syarat dan 66,67% tidak memenuhi syarat. Pengetahuan petugas puskesmas tentang penanganan limbah medis di Puskesmas Perawatan pada umumnya dalam kategori baik sebesar 68,6% dan di Puskesmas Cawas I kategori cukup sebesar 59,1%. Daftar Pustaka : 31 (2002 - 2019) Kata Kunci : Timbulan limbah medis, Penanganan limbah medis, Pengetahuan Petugas Puskesmas
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []