EMAMPUAN MEMAHAMI INFORMASI FOKUS TERHADAP TEKS BACAAN BUKU AJAR BAHASA INDONESIA: Studi Pendalaman Bahan dan Pemberlakuan Model Membaca Total di Kelas V SD di Kalirejo Lampung Tengah

2007 
Penelitian ini berjudul "Kemampuan Memahami Informasi Fokus terhadap Teks Bacaan Buku Ajar Bahasa Indonesia (Studi Pendalaman Bahan dan .Pemberlakuan Model Membaca Total di Kelas V Sekolah Dasar di Kalirejo Lampung Tengah)". Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang berdesain penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitan ini bertujuan memperbaiki proses pembelajaran membaca pemahaman dan meningkatkan kemampuan siswa memahami informasi fokus terhadap teks bacaan. Berdasarkan data yang dianalisis, penelitian ini menggunakan teknik analisis data yang bercorak deskripsi terfokus. Hasil kemampuan siswa dengan menggunakan Model Membaca Total pada tiap-tiap siklus dianalisis dan dideskripsikan. Untuk menguji signifikansi gain kemampuan siswa memahami informasi fokus terhadap teks bacaan antarsiklus, peneliti menggunakan uji One Way Anova dengan memanfaatkan SPSS 13.0. Informasi fokus adalah informasi atau hal-hal terpenting yang terdapat dalam teks bacaan. Informasi fokus dapat ditentukan dan dipahami dengan mudah melalui Model Membaca Total. Berdasarkan hasil penelitian, setelah digunakan Model Membaca Total, nilai rata-rata kemampuan siswa memahami informasi fokus terhadap teks bacaan meningkat dengan sangat berarti. Padahal, sebelumnya, nilai rata-rata kemampuan pratesnya hanya 3,91 (30,11%) dan tergolong sangat rendah atau gagal. Setelah digunakan model baru, nilai rata-rata kemampuan siswa pada siklus I meningkat menjadi 10,10 (77,69%), siklus II menjadi 11,11 (85,49%), dan siklus III menjadi 11,84 (91,10%) dan tergolong sangat tinggi. Berdasarkan hasil pengujian, rata-rata gain antarsiklus juga meningkat secara signifikan atau berarti. Rata-rata gain antara prates dan siklus I sebesar 0,68, antara siklus I dan II sebesar 0,25, dan antara siklus II dan III sebesar 0,24. Nilai rata-rata kemampuan siswa membuat rangkuman isi bacaan juga mengalami peningkatan yang sangat berarti. Padahal, sebelumnya, nilai rata-rata kemampuan pratesnya hanya 5,83 (27,76%) dan tergolong sangat rendah atau gagal. Setelah digunakan model baru, nilai rata-rata kemampuan siswa pada siklus I meningkat menjadi 15,06 (71,70%), siklus II menjadi 16,66 (76,32%), dan siklus III menjadi 18,06 (S5,99%) dan tergolong sangat tinggi. Berdasarkan hasil pengujian, rata-rata gain antarsiklus juga meningkat secara signifikan atau berarti. Rata-rata gain antara prates dan siklus I sebesar 0,61, antara siklus I dan II sebesar 0,27, dan antara siklus II dan III sebesar 0,34. Dalam proses penelitian ini, peneliti menemukan model baru dalam pembelajaran membaca yang diberikan nama "Model Membaca Total". Model Membaca Total adalah sebuah bentuk atau pola pembelajaran membaca pemahaman yang di dalamnya berisi tujuan, sumber belajar, kegiatan, dan evaluasi yang dapat dijadikan sebagai alat meningkatkan kemampuan siswa memahami informasi fokus terhadap teks bacaan secara total dengan teknik baca layap dan baca tatap (baca pilih dan baca lompat dalam hal tertentu juga digunakan) dan dengan melibatkan gaya somatis, audhoris, visual, dan intelektual. Melalui model ini, proses pembelajaran membaca pun menjadi menyenangkan.
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []