Sifat Mekanik Komposit Polipropilena Berpenguat Serat Sansevieria Unidirectional
2016
Serat hayati merupakan bahan yang saat ini sedang banyak dikembangkan sebagai penguat material komposit bermatriks polimer. Penggunaan serat hayati sebagai penguat pada suatu komposit memiliki beberapa keunggulan dibandingkan serat sintetis, diantaranya yaitu lebih ramah lingkungan, dapat diperbaharui, murah, serta memiliki densitas yang relatif rendah. Lidah mertua ( Sansevieria trifasciata ) merupakan salah satu jenis tanaman yang umumnya digunakan sebagai tanaman hias yang banyak tumbuh di Indonesia. Serat dari tanaman ini pada dasarnya memiliki potensi untuk digunakan sebagai penguat pada komposit berpenguat serat hayati karena memiliki sifat mekanik yang cukup baik, namun masih belum banyak dipelajari dalam aplikasinya sebagai penguat komposit. Pada penelitian ini, dilakukan studi mengenai pembuatan komposit sansevieria/ polipropilena dengan menggunakan metode tekan panas dengan fraksi volume serat terukur 4.9%, 8.6% dan 13.5%. Kualitas dari komposit diuji melalui pengujian tarik yang mengacu kepada ASTM D-3039 dan pengujian densitas. Pada penelitian ini telah berhasil dilakukan pembuatan komposit yang berbahan dasar serat sansevieria unidirectional dengan matriks polipropilena. Berdasarkan pengujian void dan bahan penyusun komposit, nilai fraksi volume serat terukur lebih rendah dibandingkan dengan fraksi volume serat terhitung. Seiring peningkatan fraksi volume serat terukur dapat menurunkan fraksi volume void, meningkatkan densitas, kekuatan tarik serta kekakuan dari komposit sansevieria/PP. Kekuatan tarik dan kekakuan tertinggi dari komposit sansevieria/PP diperoleh pada komposit sansevieria/PP dengan fraksi volume serat terukur 13.5%, yakni sebesar 53.07 MPa dan 2841 MPa.
- Correction
- Source
- Cite
- Save
- Machine Reading By IdeaReader
0
References
0
Citations
NaN
KQI