EVALUASI PENYIMPANAN DAN PENDISTRIBUSIAN OBAT DI INSTALASI FARMASI RSUD NOONGAN, KABUPATEN MINAHASA PROVINSI SULAWESI UTARA

2019 
EVALUASI PENYIMPANAN DAN PENDISTRIBUSIAN OBAT DI INSTALASI FARMASI RSUD NOONGAN, KABUPATEN MINAHASA PROVINSI SULAWESI UTARA Tiarma1), Gayatri Citraningtyas1), Paulina Yamlean1) 1)Program Studi Farmasi FMIPA UNSRAT Manado, 95115 ABSTRACT Drug management is one aspect of hospital management that is very important in providing overall health services because the inefficiency and ineffectiveness of drug management will have a negative impact on hospitals both medically, socially and economically. This study aims to evaluate the storage and distribution of drugs in accordance with the Regulation of the Minister of Health No. 72 of 2016 in Pharmacy Installation of Noongan District Hospital using a descriptive method with a retrospective and prospective approach. The results showed that the drug storage system in the Pharmacy Installation of Noongan General Hospital as a whole was not in accordance with the Regulation of the Minister of Health No. 72 of 2016 such as, warehouses that are not too large to store all drug supplies, the absence of regulators of humidity, the absence of pedestal boards and drugs placed directly on the floor, while the process of drug distribution is in accordance with Minister of Health Regulation No. 72 of 2016 using the Centralization and Individual methods for medicines and the Floor Stock method for Medical Materials. Keywords: Storage, Distribution, Medicine, Pharmacy Installlation Noongan District Hospital ABSTRAK Pengelolaan obat merupakan salah satu segi manajemen rumah sakit yang sangat penting dalam penyediaan pelayanan kesehatan secara keseluruhan karena ketidakefisienan dan ketidaklancaran pengelolaan obat akan memberi dampak negatif terhadap rumah sakit baik secara medik, sosial, maupun secara ekonomi. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penyimpanan dan pendistribusian obat sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan No. 72 Tahun 2016 di Instalasi Farmasi RSUD Noongan menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan retrospektif dan prospektif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem penyimpanan obat di Instalasi Farmasi RSUD Noongan secara keseluruhan belum sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan No. 72 Tahun 2016 seperti, gudang yang tidak terlalu luas untuk menyimpan semua persediaan obat, tidak adanya pengatur kelembaban, tidak adanya papan alas dan obat diletakkan langsung dilantai, sedangkan pada proses pendistribusian obat telah sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan No. 72 Tahun 2016 dengan menggunakan metode Sentralisasi dan Perorangan untuk obat-obatan dan metode Floor Stock untuk Bahan Medis Habis Pakai. Kata Kunci : Penyimpanan, Pendistribusian, Obat, Instalasi Farmasi RSUD Noongan
    • Correction
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []