Distribusi Tanaman dan Nilai Ekonomi Hutan Kemasyarakatan di Kecamatan Batukliang Utara Kabupaten Lombok Tengah

2019 
Pembangunan Hutan Kemasyarakatan (HKm) di Kabupaten Lombok Tengah telah dimulai sejak tahun 1999 dalam bentuk ijin sementara pengelolaan HKm dan diterbitkan kembali Ijin Usaha Pengelolaan Hutan Kemasyarakatan (IUP-HKm) tahun 2010 dengan luas areal 1.809,5 ha. Kawasan HKm dalam waktu tiga belas tahun telah membentuk formasi hutan pola agroforestry. Namun demikian distribusi tanaman dan nilai produksi kawasan belum diketahui. Untuk itu dilaksanakan penelitian guna mengetahui distribusi tanaman dan nilai produksinya. Penelitian menggunakan metode penelitian survei dengan analisa vegetasi untuk mengetahui distribusi tanaman, dengan intensitas sampling 0,01%  atau 1,81 ha dengan jumlah plot sebanyak 45 unit. Sedangkan untuk mengetahui nilai ekonomi, dilaksanakan survei terhadap petani penggarap HKm, intensitas sampling 1% atau 32 petani. Hasil menunjukkan distribusi tanaman HKm  terdiri dari strata pohon sebesar 2%, tiang 4,1%, pancang 26,4% dan semai 67,4%. Kerapatan tanaman  11.462 btg/ ha yang didominasi tanaman kopi (Coffea sp), pisang (Musa sp), durian (Durio zibethinus), coklat (Theobroma cacao) dan nangka (Arthocarpus heterophyllus) dengan proporsi berturut-turut 24,08%; 13,70%; 9,25%; 7,48% dan 5,30%. Nilai  ekonomi yang diperoleh rumah tangga petani rata-rata sebesar  Rp.  6.366.484/tahun  atau Rp. 530.540/bulan dan nilai total produksi HKm dapat mencapai Rp. 19.271.347.068/tahun. Terdapat kecenderungan penurunan nilai produksi HKm akibat semakin meningkatnya penutupan lahan. Untuk meningkatkan nilai tukar komoditas HKm diperlukan program program strategis yang dapat mendorong pembangunan HKm.
Keywords:
    • Correction
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []