WEST MAKASSAR MAIN DRAINAGE FLUSHING OPERATION PROCEDURE DEVELOPMENT

2007 
Sistem drainase utama yang mencakup hampir seluruh bagian barat dari kota lama Makassar, yang terhubungkan dengan sungai Jeneberang melalui waduk pantai dengan kapasitas 5 m3/detik - 30 m3/detik. Pada beberapa bagian dari sistem ini menumpuk kotoran dan sedimen. Tulisan ini mencoba untuk mengembangkan sistim pengoperasian yang akan menjadi acuan untuk penggelontoran dalam upaya memperbaiki kondisi lingkungan. Metode penggelontoran dilakukan sebagai berikut : 1) Persiapan 2) Pengambilan contoh air sebelum pintu penggelontor dibuka, pintu kontrol ditutup 3) Penggelontoran selama 24 sampai 28 jam 4) Pengambilan contoh air saat setelah 24 jam - 28 jam penggelontoran, kemudian pintu penggelontor ditutup 5) Sistem drainase berjalan seperti biasa selama 24 sampai 48 jam 6) pengambilan contoh air 7) Test contoh air 8) Evaluasi kualitas air. Penggelontoran dilakukan sselama 3 hari untuk keseluruhan sistem drainase,; Jongaya, Sinrijala dan Panampu, serta tes laboratorium untuk sample air yang diambil sebelum dan sesudah penggelontoran. Kualitas air di akhir hari pertama penggelontoran menunjukkan perubahan yang signifikan. Akan tetapi sehari setelah penggelontoran berakhir, kualitas air menunjukkan cepatnya kembali ke kondisi awal. Berdasarkan sistem penggelontoran dan test laboratorium dan evaluasi yang dilakukan, maka direkomendasikan sistim penggelontoran sebagai berikut : 1) Penggelontoran harus dilakukan secara menerus selama 2 hari untuk setiap operasi penggelontoran 2) Penggelontoran perlu dilakukan setiap 2 minggu sekali selama musim panas 3) Exercise ini harus dilakukan selama musim panas untuk dapat diperoleh sutu prosedure permanen sistim penggelontoran. Kata Kunci : Penggelontoran, Sistim Pengoperasian, Sistem Drainase, Dampak Lingkungan
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    3
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []