PERBEDAAN FUNGSI PARU PADA REMAJA DENGAN OBSTRUCTIVE SLEEP APNEU (OSA) DAN TANPA OSA

2019 
Latar belakang : Obstructive Sleep Apneu (OSA) adalah salah satu bentuk gangguan tidur yang ditandai dengan episode berulang dari obstruksi total saluran napas bagian atas selama tidur. Fungsi paru pada remaja normal akan menunjukkan hasil pemeriksan yang baik, namun belum diketahui dengan pasti bagaimana fungsi paru pada remaja dengan OSA. Parameter pengukuran fungsi paru yang paling mudah dan sederhana adalah dengan menggunakan peak flow meter dan spirometer. Tujuan : Untuk mengetahui perbedaan hasil spirometri dan peak flow metri pada remaja dengan obstructive sleep apnea dan tidak. Metode : Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional. Subjek penelitian berjumlah 238 siswa SMP di Kota Semarang yang dipilih secara random sampling. Analisis data statistik menggunakan uji Mann whitney untuk menguji variabel tinggi badan, berat badan, usia, PEFR, FEV1, FEV1/FVC, dan PEF, uji t berpasangan untuk menguji FVC, uji fisher untuk menguji variabel merokok, serta uji chi square untuk menguji variabel aktifitas fisik. Hasil : Ada perbedaan bermakna antara PEFR, FEV1, FVC, dan PEF pada remaja dengan OSA dan tanpa OSA (p 0,05), namun ada perbedaan bermakna dari aktifitas fisik yang artinya mempengaruhi nilai fungsi paru (p=0,005). Kesimpulan : Ada perbedaan hasil fungsi paru pada remaja dengan OSA dan tanpa OSA yang dipengaruhi oleh aktifitas. Kata kunci : Obstructive sleep apneu (OSA), peak flow meter, spirometer, remaja
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []