EFEKTIVITAS KONSELING KONTRASEPSI DENGAN ALAT BANTU PENGAMBILAN KEPUTUSAN (ABPK) TERHADAP PENGETAHUAN MENGENAI METODE KONTRASEPSI JANGKA PANJANG (MKJP)

2021 
Abstrak Latar Belakang: Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) merupakan metode kontrasepsi dengan efektivitas tinggi terdiri dari IUD, implan dan kontrasepsi mantap. Penggunaan MKJP yang rendah menyebabkan berbagai upaya dilakukan pemerintah untuk meningkatkan penggunaan MKJP. Konseling kontrasepsi merupakan salah satu upaya dalam meningkatkan penggunaan MKJP pasca persalinan. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan konseling kontrasepsi dengan Alat Bantu Pengambilan Keputusan (ABPK) dan konseling lisan terhadap pengetahuan ibu hamil trimester III mengenai MKJP. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian quasi experimental terdiri dari 2 kelompok, kelompok perlakuan berupa konseling kontrasepsi dengan ABPK dan kelompok kontrol berupa konseling secara lisan. Pengambilan sampel menggunakan accidental sampling masing-masing kelompok 35 orang, total responden 70 orang. Variabel independen pada penelitian ini yaitu konseling kontrasepsi; variabel terikat adalah pengetahuan tentang MKJP. Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat ( Wilcoxon Signed Rank Test dan Mann-Whitney Test). Hasil: Nilai pengetahuan mengalami peningkatan yang signifikan pada kelompok perlakuan (74,3%) pada kategori baik, sementara kelompok kontrol (62,9%) pada kategori baik. Pengaruh intervensi terhadap pengetahuan didapatkan dengan Mann-Whitney Test signifikansi p=0,000 (p<0,05). Kesimpulan: Terdapat perbedaan pengetahuan yang bermakna pada kelompok perlakuan dan kontrol antara pretest-posttest . Ada perbedaan bermakna antara konseling ABPK dan lisan terhadap pengetahuan ibu hamil tentang MKJP, sehingga pemberian konseling dengan ABPK lebih efektif dibanding konseling secara lisan. Abstract Background: Long Acting and Permanent Contraceptive Method (LPAMs) is a highly effective contraceptive method consisting of IUDs, implants, tubectomy, and vasectomy. The low use of LPAMs has caused various efforts made by the government to increase the use of LPAMs. Contraceptive counseling is an effort to improve the use of postpartum LPAMs. Objective: This study aim to determine the differences in contraceptive counseling with Contraception Decision Making Tool (CDMT) and verbal counseling on the knowledge of third trimester pregnant women regarding LPAMs. Method : This study was a quasi experimental study consisting of 2 groups, the treatment group in the form of contraceptive counseling with LPAMs and the control group in the form of verbal counseling. Sampling used accidental sampling each group of 35 people, a total of 70 respondents. The independent variable in this study was contraceptive counseling; the dependent variable were knowledge regarding LPAMs. Data analysis used univariate and bivariate analysis (Wilcoxon Signed Rank Test and Mann-Whitney Test). Results : The value of knowledge experienced a significant increase in the treatment group (74.3%) in the good category, while the control group (62.9%) in the good category. The effect of intervention on knowledge was obtained by Mann-Whitney test of significance p = 0,000 (p <0.05). Conclusion : There were significant differences in knowledge in the treatment and control group between the pretest-posttest. There was a significant difference between CDMT and verbal counseling in knowledge of pregnant women about LPAMs, so that counseling with CDMT was more effective than verbal counseling.
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    6
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []