AFIKSASI BAHASA JEPANG DALAM CERITA PENDEK MOMOTARO

2017 
Penelitian ini bertujuan untuk menemukan bentuk, proses dan makna afiks bahasa Jepang. Sumber data dan juga batasan penelitian adalah cerita pendek momotaro karya Akutagawa Ryunosuke. Berdasarkan hasil analisis, maka ditemukan bentuk afiks sebagai berikut: –u, –ta , –tai , –te, –nai, –ka,  –masu, –ou, –tara, –masen, –nagara, –reru, –ba, –nasai, , –na-katta, –e-ru, –rare-nai,–masu-ta, -zu. Dalam menemukan bentuk digunakan teori Takamizawa. Proses afiksasi yang terjadi adalah penambahan afiks terhadap akar dan pangkal. Dalam proses afiksasi tersebut terjadi perubahan bunyi berupa: penambahan bunyi, penggantian bunyi dan imbuhan kosong. Dari proses afiksasi tersebut didapat kaidah perubahan bunyi sebagai berikut: Afiks pembentuk kata dasar: kontoid, a → u/_#  dan  e → ru/_# . Afiks yang diawali oleh bunyi [t]: u, tsu, ru → tt/_#, bu, mu→ nd/_#, ku→ it/_#, gu→ id/_#, su→ shi/_#, dan ru → θ/_e#. Afiks yang diawali oleh bunyi nasal dan afiks –tai: u → i/_# dan e → ru/_#. Afiks yang  bermora satu, maka tidak mengakibatkan perubahan bunyi saat proses afiksasi. Afiks yang diawali oleh bunyi vokoid:  u→ θ/_# dan ru → θ /_e#. Makna yang ditimbulkan dalam proses afiksasi adalah: kala, yaitu; kala kini dan lampau, modus, yaitu; honorifik, ragam biasa, desideratif, negatif, interogatif, larangan, imperatif, pengandaian, ajakan, pasif dan potensial.
    • Correction
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []