STUDI ETNOBOTANI TUMBUHAN OBATSUKU LEMATANG DI DESA KURIPANKECAMATAN RAMBANG DANGKUKABUPATEN MUARA ENIM SUMATERA SELATAN
2021
Pengetahuan masyarakat tentang pemanfaatan tumbuhan sebagai obat oleh Suku
Lematang di Desa Kuripan Kecamatan Rambang Dangku Kabupaten Muara Enim
telah lama digunakan secara turun temurun. Penggunaan tumbuhan sebagai obat
merupakan salah satu upaya dalam mempertahankan adat dan tradisi masyakarat
Suku Lematang. Penelitian ini bertujuan untuk menginventarisasi dan
mengidentifikasi jenis-jenis dan sumber perolehan tumbuhan obat, mengetahui
famili dan habitus, jenis-jenis penyakit, organ tumbuhan yang digunakan, cara
pengolahan dan cara penggunaan tumbuhan obat yang digunakan oleh masyarakat
Suku Lematang di Desa Kuripan Kecamatan Rambang Dangku Kabupaten Muara
Enim.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2021 sampai dengan selesai, yang
berlokasi di Desa Kuripan Kecamatan Rambang Dangku Kabupaten Muara Enim
Sumatera Selatan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode survei
deskriptif dan observasi lapangan yang dilakukan dengan wawancara kepada 4
pengobat tradisional (battra) sebagai narasumber dengan menggunakan kuisioner.
Hasil penelitian menunjukan bahwa sebanyak 89 spesies dari 45 famili dan famili
terbesar adalah Zingiberaceae sebanyak 11 jenis tumbuhan(12,36%). Tumbuhan
obat yang digunakan banyak diperoleh dari budidaya sebanyak 68 jenis tumbuhan
(76,4%). Habitus tumbuhan terbesar adalah pohon sebanyak 34 jenis tumbuhan
(38,2%). Bagian tumbuhan obat yang paling banyak digunakan adalah daun
sebanyak 47 jenis tumbuhan (52,81%). Cara pengolahan tumbuhan obat yang
paling banyak dilakukan adalah dengan cara direbus sebanyak 63 jenis ramuan
(70,79%). Cara penggunaan tumbuhan obat yang paling banyak dilakukan adalah
diminum sebanyak 64 jenis ramuan (71,91%).
Public knowledge about the use of plants as medicine by the Lematang Tribe in
Kuripan Village, Rambang Dangku District, Muara Enim Regency has long been
used for generations. The use of plants as medicine is one of the efforts to maintain
the customs and traditions of the Lematang Tribe. This study aims to inventory and
identify the types and sources of medicinal plant acquisition, to find out the family
and habitus, types of diseases, plant organs used, processing methods and methods
of using medicinal plants used by the Lematang Tribe community in Kuripan
Village, Rambang Dangku District. Muara Enim Regency.
This research was conducted from February 2021 until finish, located in Kuripan
Village, Rambang Dangku District, Muara Enim Regency, South Sumatra. This
research was conducted using a survey method descriptive and field observations
carried out with interviewed 4 traditional healers (battra) as resource persons using
a questionnaire.
The results showed that as many as 89 species medicinal plants from 45 families
and the largest family is Zingiberaceae with 11 plants species (12,36%). Most of
the medicinal plants used were obtained from the cultivation of 68 types of plants
(76,4%). The largest plant habitat is trees with 34 species of plants (38,2%). The
most widely used medicinal plant parts were leaves as many as 47 plant species
(52,81%). The most widely used method of processing medicinal plants done is
boiled as many as 63 types of herbs (70,79%). The most common way to use
medicinal plants is to drink as many as 64 types of herbs (71,91%).
- Correction
- Source
- Cite
- Save
- Machine Reading By IdeaReader
0
References
0
Citations
NaN
KQI