KANDUNGAN LOGAM BERAT Pb DAN Cd PADA IKAN DI TELUK AMBON DALAM DAN PERHITUNGAN MAXIMUM TOLERABLE INTAKE

2020 
Ikan sebagai salah satu biota air dapat dijadikan sebagai salah satu indikator tingkat pencemaran oleh logam berat yang terjadi di dalam perairan. Tubuh ikan dapat berfungsi sebagai indikator terjadinya suatu pencemaran dalam lingkungan, jika dalam tubuh ikan tersebut terkandung kadar logam berat yang tinggi dan melebihi batas normal yang telah ditentukan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui konsentrasi logam berat Pb dan Cd pada ikan di Teluk Ambon Dalam serta mengetahui batas maksimum konsumsi mingguan pada ikan yang terpapar logam berat Pb dan Cd. Sampel ikan diambil dari perairan Desa Galala, Teluk Ambon Dalam. Sampel yang diperoleh dianalisis menggunakan Spektrofotometri Serapan Atom (SSA). Hasil penelitian menunjukkan kandungan logam berat Pb pada ikan berkisar antara 0,0252-0,0826 ppm; Cd berkisar antara 0,0001-0,0041 ppm. Perhitungan nilai BCF menunjukkan akumulasi logam berat Pb dan Cd pada ikan masih tergolong rendah, yaitu antara 9,33-30,59 untuk logam berat Pb dan 0,25-10,25 untuk logam berat Cd. Batas maksimum toleransi logam berat Pb dan Cd dalam daging ikan yang dikonsumsi selama satu minggu untuk orang dewasa (berat badan 60 kg) masing-masing 18,16-59,52 kg/minggu (Pb) dan 102,44-4200 kg/minggu (Cd). Sedangkan konsumsi daging ikan untuk anak-anak (berat badan 15 kg) adalah 4,54-14,88 kg/minggu (Pb) dan 25,61-1050,00 kg/minggu (Cd). Nilai konsentrasi logam berat Pb dan Cd pada ikan masih berada di bawah standar yang sudah ditetapkan berdasarkan SNI 7387:2009.
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []