Pengaruh Faktor Klinis Dan Keteraturan Minum Obat Dengan Terjadinya TB MDR di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo Jakarta Timur

2020 
Penyakit Tuberkulosis masih menjadi masalah kesehatan masyarakat yang utama di Indonesia, baik dalam hal prevalensinya maupun masalah-masalah lain yang ditimbulkan. Upaya dalam penanggulangan penyakit Tuberculosis ini pun masih terus dilakukan, namun dalam perjalanannya banyak hambatan dalam upaya tersebut, salah satunya adalah adanya fenomena Tuberkulosis Multidrug Resistant (TB-MDR). Penelitian tentang faktor yang berpengaruh juga sudah banyak dilakukan, namun terkait faktor klinis dan kepatuhan minum obat masih perlu untuk ditelusuri lagi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh faktor klinis dan kepatuhan minum obat dengan terjadinya TB-MDR, dengan Desain penelitian adalah kasus kontrol. Populasi dan sampel adalah pasien TB biasa dan TB-MDR di di wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo Jakarta Timur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara bivariat, faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kejadian TB-MDR di wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo Jakarta Timur adalah Riwayat Pengobatan TB (OR 4,702 dengan CI: 1,702-15,221), Efek Obat Anti TB (OR: 6,844 dengan CI: 1,772-26,440), Kepatuhan minum obat (OR: 8,947 dengan CI: 2,299-34,816). Sementara variabel yang tidak berpengaruh adalah Status Gizi dan Riwayat penyakit Diabetes melitus. Hasil Analisis Multivariat, variabel yang paling dominan berpengaruh terhadap kejadian TB-MDR adalah Kepatuhan minum obat (OR: 7,192 dengan CI: 1,644-31,452). Perlu ditingkatkan lagi penyuluhan atau KIE kepada pasien, keluarga dan atau PMO tentang pentingnya kepatuhan minum obat dan konsekuensi yang timbul akibat dari ketidakpatuhan minum obat sangat penting untuk mengendalikan peningkatan kejadian TB MDR.
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []