STUDI MORFOLOGI DAN HUBUNGAN KEKERABATAN FAMILI POLYPODIACEAE DI KAWASAN AIR TERJUN DLUNDUNG KABUPATEN MOJOKERTO SEBAGAI SUMBER BELAJAR BIOLOGI

Penelitian ini dilatarbelakangi permasalahan peneliti dalam pengamatan kedekatan hubungan kekerabatan pada tingkat famili dikarenakan antara genus-genus dalam tiap famili memiliki beberapa keseragaman maupun ketidakseragaman, sehingga secara kasat mata tidak bisa dibedakan pengelompokannya. Salah satu contoh famili yang memiliki banyak keseragaman dan ketidakseragaman pada masing-masing genusnya adalah Polypodiaceae. Pengamatan ciri morfologi dan hubungan kekerabatan famili Polypodiaceae di kawasan air terjun Dlundung yang terletak di desa Ketapanrame Kecematan Trawas Kabupaten Mojokerto. Pengambilan sampel tanaman di kawasan air terjun Dlundung karena beberapa tanaman famili Polypodiaceae tumbuh subur di daerah tersebut sehingga dapat digunakan sebagai sampel studi. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menunjukkan hubungan kekerabatan antar tanaman famili Polypodiaceae melalui ciri- ciri morfologinya. Jauh dekatnya suatu hubungan kekerabatan antara takson tumbuhan bisa ditentukan dengan cara taksimetri atau taksonomi numerik. Berdasarkan hasil penelitian dari 6 spesies dengan genus yang berbeda pada famili Polypodiaceae yang ditemukan dikawasan air terjun Dlundung, hubungan kekerabatan paling dekat yaitu pada spesies B (Drymoglossum piloselloides)-D (Pyrrosia lanceolata) dengan nilai koefisien asosiasi sebesar 0,885, sedangkan spesies yang memiliki nilai koefisien asosiasi paling kecil yaitu B (Drymoglossum piloselloides)-C (Drynaria rigidula) yaitu sebesar 0,385 yang artinya pasangan OTU tersebut memiliki hubungan kekerabatan paling jauh.Penelitian ini dijadikan sumber belajar biologi pada pelajaran biologi SMA kelas X, terdapat materi sistem klasifikasi tumbuhan yang terdapat pada Kompetensi Dasar (KD) 3.7 yang berisi tentang penerapan prinsip klasifikasi untuk menggolongkan tumbuhan kedalam divisio berdasarkan pengamatan morfologi dan metagenesis tumbuhan serta mengaitkan peranannya dalam kelangsungan kehidupan di bumi.