PENGARUH PEMBENTUKAN KOMPLEKS INKLUSI IBUPROFEN-β-SIKLODEKSTRIN DENGAN METODE KOPRESIPITASI TERHADAP KELARUTAN DAN LAJU DISOLUSI
2021
Ibuprofen sebagai obat antipiretik, analgesik, dan antiinflamasi termasuk dalam obat Biopharmaceutical Classification System (BCS) kelas II yang memiliki sifat kelarutan praktis tidak larut air. Untuk meningkatkan kelarutannya, dibentuk kompleks inklusi dengan senyawa β-siklodekstrin yang merupakan senyawa oligosakarida siklik yang memiliki gugus hidrofobik pada bagian dalam rongga dan gugus hidrofilik pada permukaan luarnya. Pembentukan kompleks inklusi dibuat dalam perbandingan mol1:1, 1:2 dan 2:1 dengan metode kopresipitasi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh pembentukan kompleks inklusi ibuprofen-β-siklodekstrin terhadap kelarutan dan laju disolusi dalam dapar HCl 0,2 M pH 1,2 dan dapar fosfat 0,01 M pH 7,4. Pembentukan kompleks inklusi ibuprofen-β-siklodekstrin dengan metode kopresipitasi pada perbandingan mol 1:1, 1:2 dan 2:1 terbukti dapat meningkatkan kelarutan dan laju disolusi ibuprofen yang dibandingkan terhadap ibuprofen murni dan campuran fisik keduanya. Namun yang signifikan terjadi pada kompleks inklusi ibuprofen-β-siklodekstrin perbandingan mol 2:1 dengan nilai efisiensi disolusi pada menit ke-60 yaitu sebesar 80,708%.
- Correction
- Source
- Cite
- Save
- Machine Reading By IdeaReader
0
References
0
Citations
NaN
KQI