PENINGKATAN PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI PENTABIO LANJUTAN SETELAH PEMBERIAN PENDIDIKAN KESEHATAN DI PUSKESMAS LAMPASEH ACEH

2018 
Pendahuluan : Beberapa daerah di Indonesia pada tahun 2017 dilanda Kejadian Luar Biasa. Penyakit difteri masih menjadi masalah di dunia, South-East Asia Region (SEARO) merupakan wilayah pembagian WHO dengan insiden difteri terbanyak di dunia setiap tahunnya. WHO menyatakan pada tahun 2011, Indonesia merupakan Negara tertinggi kedua setelah India yaitu 806 kasus sedangkan India mencapai 3485 kasus. Kasus tersebut terjadi karena adanya immunity gap di kalangan penduduk suatu daerah. Di Aceh, kasus difteri ditemukan pada tahun 2012 sebanyak 16 kasus dan 4 orang di antaranya meninggal. Pada tahun 2016 terdapat sebanyak 11 kasus, dimana 4 orang di antaranya , tahun 2017 berjumlah 112 kasus. Pemerintah melalui program nasional menargetkan pencapaian cakupan imunisasi dasar (DPT) dan lanjutan untuk mencegah kejadian Difteri. Tingginya kasus tersebut terjadi karena adanya immunity gap di kalangan penduduk suatu daerah, dan  Aceh merupakan provinsi dengan tingkat cakupan imunisasi rendah. Metodologi : Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui kefektifitasan pendidikan kesehatan terhadap perilaku ibu dalm pemberian imunisasi lanjutan pada anaknya. Penelitian ini menggunakan desain kuasi eksperiman dengan pendekatan case control .  Populasi dalam penelitian adalah seluruh ibu yang memiliki balita usia 17-18 bulan, dengan metode pengambilan sampel menggunakan teknik accidental sampling, berjumlah sebanyak 37 orang. Hasil : Hasil penelitian diperoleh hasil uji statistik menggunakan uji chi-square diperoleh hasil bahwa ada perbedaan pengetahuan ( p=0,000) setelah dilakukan pendidikan kesehatan Diskusi : Pendidikan kesehatan tentang imnunisasi pentabio lanjutan dapat meningkatkan pengetahuan ibu dalam pemberian imunisasi lanjutan pentabio pada balita usia 17-18 bulan, sehingga akan dapat meningkatkan cakupan imunisasi dan mengurangi faktor resiko klb difteri di Provinsi Aceh pada umumnya dan khususnya wilayah kerja Lampaseh. Kata Kunci : Pendidikan Kesehatan, Perilaku,  Imunisasi Pentabio Lanjutan ABSTRACT Indonesia in 2017 was hit by an Extraordinary Event. Diphtheria is still a problem in the world, the South-East Asia Region (SEARO) is the WHO division area with the highest incidence of diphtheria in the world each year. WHO stated in 2011, Indonesia was the second highest country after India with 806 cases while India with 3485 cases. The case occurred because of the existence of an immunity gap among residents of a region. In Aceh, the case of diphtheria was discovered in 2012 as many as 16 cases and 4 of them died. In 2016 there were 11 cases, of which 4 of them, in 2017 totaled 112 cases. The government through the national program targets the achievement of basic and advanced Pentabio immunization (DPT -Hb-Hib ) to prevent the occurrence of Diphtheria. The high cases occur because of the immunity gap among the population of a region, and Aceh is a province with a low level of immunization coverage. The purpose of this study was to determine the effectiveness of health education on maternal behavior in providing advanced immunization to their children. This study uses a quasi experimental design with a case control approach. The population in the study were all mothers who had toddlers aged 17-18 months, with sampling methods using accidental sampling techniques, totaling 37 mother. The results of the study obtained the results of statistical tests using chi-square test obtained results that there are differences in knowledge (p = 0.000), attitude (p = 0.003), and action (p = 0.023). Health education on advanced pentabio immunization can improve maternal behavior in the provision of advanced pentabio immunization in infants aged 17-18 months, so that it can increase immunization coverage and reduce risk factors for diphtheria clamps in Aceh Province in general and especially Lampaseh working areas. Keywords: Health Education, Behavior, Advanced Pentabio Immunization
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []