ANALISIS TEBAL LAPIS PERKERASAN KOMPOSIT METODE BINAMARGA
2018
Infrastruktur merupakan bagian dari kelengkapan suatu daerah sebagai alat penunjang kebutuhan hidup manusia baik pada sektor sosial maupun sektor ekonomi. Salah satu sarana infrastruktur yang dapat mendukung laju perekonomian adalah dengan pembangunan jalan raya. Lapis perkerasan pada suatu jalan raya sering mengalami kerusakan meskipun sudah ditetapkan umur rencananya. Hal tersebut dapat terjadi karena faktor air, cuaca, beban kendaraan, material itu sendiri, dan faktor alam, maka dengan itu jalan raya harus dibuat sesuai dengan peraturan yang berlaku. Jalan tol Palimanan – Kanci telah dibangun sejak tahun 1997 yang menghubungkan Palimanan – Kanci sejauh 28,8 km, jalan tol ini membantu memperlancar arus lalu lintas di jalur pantura. Jalan tol ini terdiri atas 1 simpang susun, 17 jembatan perlintasan kendaraan dan 17 jembatan penyeberangan orang serta 3 gerbang tol dengan sistem transaksi tol terbuka. Namun akibat meningkatnya volume lalu lintas, beberapa ruas pada Jalan Tol Palikanci membutuhkan pemeliharaan khusus. Saat ini Jasa Marga Cabang Palikanci tengah melakukan pemeliharaan dengan melakukan pekerjaan Scrapping, Filling dan Overlay (SFO).Penelitian yang dilakukan adalah analisis tebal lapis perkerasan Komposit jalan pada Jalan tol Palimanan – Kanci dengan Metode Analisa Komponen SKBI 1987 Bina Marga. Dalam analisis ini diperoleh tebal lapis perkerasan pada ruas jalan tersebut yang dapat memberikan gambaran lengkap tentang perkerasan jalan yang diperlukan untuk menampung volume lalu lintas selama umur rencana.
- Correction
- Source
- Cite
- Save
- Machine Reading By IdeaReader
0
References
0
Citations
NaN
KQI