TES KESEHATAN (keperawanan) SEBAGAI SYARAT CALON ISTERI ANGGOTA TENTARA NASIONAL DI KODAM XIV/HASANUDDIN MAKASSAR (perspektif hukum islam)

2021 
Abstrak Peneliti ini mengkaji tentang bagaimana seorang wanita yang akan menika dengan anggota TNI diharuskan melakukan tes kesehatan yang di dalamnya termasuk tes keperawanan. Hal ini tidak pernah di anjurkan Alquran, sunah, maupun para sahabat nabi,oleh karena itu masalah ini perlu dikaji dalam perspektif hukum Islam. penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan yang dilakuakan adalah Syar’i, Yuridis, Sosiologi hukum islam, istri anggota TNI dan sumber data dari Bintal Kodam XIV/Hasanuddin Makassar. Selanjutnya metode pengumpulan data yang dilakukan adalah wawancara, observasi, dokumentasi dan penelusuran referensi. Kemudian teknik pengolahan data dilakukan dalam beberapa tahapan yakni identifikasi data, reduksi data, dan editing data. Hasil penelitian ini menunjukkan latar belakang dilakukannya tes keperawanan bagi calon istri anggota TNI adalah sebagai bentuk kepedulian atasan agar memiliki istri yang bermoral, untuk mencegah tindakan asusila dikalangan TNI dan istri anggota TNI harus memiliki kesehatan yang baik sehingga tidak mengganggu suami dalam bertugas. Tinjauan hukum islam melalui metode ma’nawiyah terhadap tes keperawanan sebagai syarat calon istri anggota TNI telah memenuhi prinsip kemaslahatan, serta harus memenuhi beberapa syarat dalam prosesnya agar terhindar dari kemudaratan, yakni proses tes keperawanan bagi calon istri anggota TNI khususnya bagi yang beragama islam harus diutamakan dilakukan oleh dokter wanita muslimah, jika tidak ditemukan dokter muslimah bisa non muslim, dilakukan dengan amanah dan humanis, dan sebelum dilaksanakan tes keperawanan hendaknya dilakukan pendekatan emosional terlebih dahulu.
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []