An Analysis Of Simon Cowell's Impolite Commentaries On Britain's Got Talent 2019: Pragmatics Approach
2020
Penelitian ini diinovasi berdasarkan aspek ketidaksopanan yang sering ditampilkan
baik secara tertulis maupun lisan dalam kehidupan manusia. Media sosial dan
informatif bahkan program televisi dilibatkan sebagai media untuk
mengekspresikan ketidaksopanan. Ketidaksopanan yang ditunjukkan pada mediamedia
tersebut memberikan dampak negatif melalui tindakan yang mengancam
wajah yang memengaruhi pendengar. Fenomena ketidaksopanan juga terjadi pada
acara pencarian bakat di televisi. Beberapa juri berkomitmen untuk menerapkan
ketidaksopanan dalam mengomentari penampilan yang tidak memuaskan. Tujuan
dari penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi dan jenis ketidaksopanan yang
diterapkan oleh Simon Cowell pada Britain's Got Talent 2019. Strategi
ketidaksopanan yang dikemukakan oleh Culpeper (1996) menjelaskan lima strategi
dalam menunjukkan ketidaksopanan. Selain itu, tipe ketidaksopanan
dikembangkan untuk mengidentifikasi tujuan mengekspresikan sesuatu secara
tidak sopan. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif dan menggunakan
metode observasi non-partisipatif. Penelitian ini dianalisis dengan metode analisis
identitas pragmatik dengan teknik menyamakan. Ditemukan bahwa Simon Cowell
menerapkan semua strategi dan jenis ketidaksopanan. Strategi yang diterapkan
adalah bald on record impoliteness, positive impoliteness, negative impoliteness,
sarcasm atau mock politeness, dan withhold politeness. Jenis-jenis yang
ditampilkan adalah affective impoliteness, coercive impoliteness, dan entertaining
impoliteness. Strategi negative impoliteness adalah yang paling banyak diterapkan
untuk menunjukkan serangan psikologi kepada pendengar. Tipe coercive
impoliteness adalah yang paling banyak ditunjukkan untuk membuktikan kekuatan
penataan yang diungkapkan oleh Simon Cowell.
Keywords:
- Correction
- Source
- Cite
- Save
- Machine Reading By IdeaReader
0
References
0
Citations
NaN
KQI