PERENCANAAN PENGELOLAAN WILAYAH PESISIR PULAU JAWA DITINJAU DARI ASPEK KERENTANAN KAWASAN DAN IMPLIKASINYA TERHADAP KEMUNGKINAN BENCANA KENAIKAN MUKA LAUT

2016 
Dampak pemanasan global, yaitu berupa kenaikan muka laut dengan kecepatan 2-8 mm/tahun yang tampaknya lambat dan tidak berarti, akan tetapi dalam 100 tahun mendatang kenaikan muka laut tersebut mampu untuk menggenangi kawasan pesisir P. Jawa yang memiliki morfologi pantai yang landai dan bersudut lereng kecil. Kenaikan muka laut merupakan bencana alam yang lambat dan bisa diprediksi, namun dengan sifat yang demikian justru manusia cenderung lupa segera menanganinya. Oleh karena itu, untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya bencana, serta mengurangi bahkan memperkecil dampak negatif risiko bencana tersebut, perlu memasukan komponen manajemen risiko bencana alam (risk management of natural disaster) di dalam penyusunan tata ruang wilayah (RTRW). Kata kunci: kenaikan muka laut, manajemen risiko bencana alam, Pulau Jawa, pesisir The impact of global warming, in the form of sea level rise by the rate 2-8 mm/year which seems slow and insignificant, but in the next 100 years sea level rise are can inundate coastal areas of Java which has a low slope beach morphology and small slope angles. Sea-level rise is a natural disaster that slow and predictable, but the nature of such people tend to forget it immediately. Therefore, to anticipate disasters and reduce or even minimize the negative impact of disaster risks, it is need to include components of risk management of natural disaster in the preparation of the spatial planning. Keywords: sealevel rise, risk management of natural disaster, Java, coastal
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    1
    Citations
    NaN
    KQI
    []