ADAPTATION AND MITIGATION OF CLIMATE CHANGE BASED ON COMMUNITY EMPOWERMENT

2019 
Kabupaten Bengkalis, salah satu daerah yang paling terkena dampak perubahan iklim. Kecamatan Bantan, abrasi Pantai Kabupaten Bengkalis yang semakin parah setiap tahun hampir 30 cm kehilangan luas lahan. Ini merupakan ancaman bagi ekosistem pantai, kondisi hutan bakau di sepanjang pantai telah rusak. Kerusakan mangrove disebabkan oleh eksploitasi dan eksplorasi oleh perusahaan dan masyarakat sekitar untuk kepentingan ekonomi. Menanggapi hal ini, pemerintah (pusat dan daerah) menciptakan Program Desa Iklim (ProKlim) untuk mendorong partisipasi aktif masyarakat dan semua pihak dalam melakukan tindakan lokal untuk meningkatkan ketahanan terhadap dampak perubahan iklim dan mengurangi gas emisi rumah kaca (GRK). Kegiatan di ProKlim adalah adaptasi dan mitigasi perubahan iklim. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian berasal dari masyarakat di Kecamatan Bantan dan institusi terkait. Teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Data dianalisis dengan teknik analisis interaktif. Hasil penelitian ini menemukan bahwa masyarakat di Kecamatan Bantan telah menyadari bahwa daerah tersebut mengalami abrasi parah akibat kerusakan ekosistem mangrove dan dampak gelombang laut dari Selat Malaka, di mana masyarakat, dunia usaha dan pemerintah daerah memiliki adaptasi dan mitigasi dalam bentuk memberdayakan masyarakat yang tinggal di pantai untuk melakukan konservasi bakau, pemanfaatan bakau non-kayu, dan membuat kawasan wisata.
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    1
    Citations
    NaN
    KQI
    []