Persepsi Masyarakat Terhadap Alun-alun Lamongan Sebagai Ruang Terbuka Publik,
2011
Alun-alun Lamongan merupakan salah satu ruang terbuka publik yang menjadi orientasi pergerakan masyarakat Kota Lamongan dimana berada pada lokasi strategis yaitu di pusat kota dan digunakan untuk melakukan berbagai macam aktifitas. Namun pada kenyataannya, keberadaan Alun-alun Lamongan belum mampu menarik masyarakat untuk berkunjung. Kondisi ini dapat dilihat bahwa selain hari libur, Alun-alun Lamongan nampak sepi oleh pengunjung. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui karakteristik Alun-alun Lamongan sebagai ruang terbuka publik, karakteristik pengunjung, mengetahui kualitas Alunalun Lamongan dari persepsi pengunjung berdasarkan aspek kenyamanan dan kesan, aspek keramahan, aspek penggunaan dan aktivitas serta aspek akses dan linkage serta merumuskan strategi arahan penataan alun-alun Lamongan agar dapat berfungsi optimal. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif untuk mengetahui karakteristik Alun-alun Lamongan, pengunjung dan pemanfaatan Alun-alun Lamongan oleh masyarakat dan evaluatif untuk menilai kualitas alunalun Lamongan berdasarkan item-item pada diagram Place yang dianalisis dengan metode IPA. Hasil penelitian ini adalah mengidentifikasi karakteristik fisik dan sosial Alun-alun Lamongan, karakteristik pengunjung, pemanfaatan alun-alun, serta kualitasnya sebagai ruang terbuka publik. Identifikasi karakteristik meliputi elemen-elemen ruang dan aktivitas pengunjung di Alun-alun Lamongan musholla. Sedangkan identifikasi pengunjung berdasarkan hasil kuesioner yang disebarkan kepada 100 responden di Alun-alun Lamongan teridentifikasi sebagai berikut: terdapa 3 kelompok umur yaitu anak-anak (14 tahun ke bawah), remaja (15-21 tahun) dan dewasa (22 tahun ke atas), pengunjung perempuan lebih banyak daripada pengunjung laki-laki yaitu selisih 10% serta masyarakat yang berkunjung ke Alun-alun Lamongan sebagian besar berasal dari Kota Lamongan. Berdasarkan persepsi pengunjung didapatkan tiga prioritas perbaikan yang disesuaikan dengan posisi kuadran IPA, yakni prioritas utama, lanjutkan prestasi, dan prioritas rendah. didasarkan pada hasil perpaduan antara kondisi eksisting, analisis dan persepsi masyarakat (pengunjung). Konsep penataan Alun-alun Lamongan dibuat dengan mengedepankan fungsi Alun-alun Lamongan yaitu sebagai ruang terbuka publik, sekaligus menjadi landmark kota yang berjati diri dan terintegrasi dengan lingkungan sekitar serta berdasarkan kebutuhan masyarakat. Sehingga nantinya Alun-alun Lamongan tidak sepi lagi dan menjadi lebih baik sebagai ruang terbuka publik. Dengan adanya penataan Alun-alun Lamongan diharapkan dapat memberi nilai tambah bagi Kota Lamongan dan Alun-alun Lamongan khususnya, dimana wajah dari Alun-alun Lamongan dibuat menarik dan nyaman mungkin.
Keywords:
- Correction
- Source
- Cite
- Save
- Machine Reading By IdeaReader
0
References
0
Citations
NaN
KQI