Pemanfaatan Abu Terbang Dan Sebuk Gergaji untuk Pembuatan Mortar Ringan Geopolimer

2012 
Pemanasan global telah menjadi permasalahan hampir di semua negara saat ini. Salah satu penyebabnya adalah emisi karbondioksida yang dihasilkan dari pembuatan semen. Pengurangan emisi karbondioksida dapat dilakukan dengan cara mengurangi penggunaan semen dalam pembuatan beton dan memanfaatkan material tambahan yang mempunyai sifat seperti semen sebagai bahan penggantinya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan abu terbang dan serbuk gergaji terhadap sifat fisik dan mekanik mortar ringan geopolimer. Dalam penelitian ini, bahan-bahan yang digunakan meliputi abu terbang, serbuk gergaji akasia mangium, pasir, agregat ringan, larutan Natrium hidroksida (NaOH) dan larutan Natrium Silikat. Perbandingan semen – pasir dan abu terbang – pasir yaitu 1 : 2 (berdasarkan berat) dengan rasio air-semen sebesar 0,25; 0,3 dan 0, 35, dengan variasi kadar serbuk gergaji yang dipakai adalah 10%; 20%, 30% dan 40%. Komposisi antara larutan Natrium hidroksida dan larutan Natrium Silikat adalah 1 : 2 (berdasarkan volume). Pengujian dilakukan setelah benda uji berumur 7 hari dan 28 hari untuk mortar geopolimer dan mortar kontrol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggantian semen Portland dengan abu terbang serta penambahan larutan Natrium hidroksida dan larutan Natrium Silikat ke dalam campuran dapat meningkatkan kuat tekannya sampai 19,7 Mpa dibandingkan dengan kuat tekan mortar kontrol sebesar 15,3 MPa. Sedangkan penambahan kadar serbuk gergaji ternyata menurunkan kuat tekan menjadi 8,1 MPa.
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []