Analisis Strategi Pemasaran dalam Meningkatkan Volume Penjualan pada PT. Sangga Buana Seputih Banyak Lampung Tengah
2016
Kegiatan pemasaran selalu berkaitan dengan strategi pemasaran untuk meningkatkan volume penjualanya. Seperti halnya yang di alami PT. Sangga Buana yang merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang industri tepung tapioka. Sebagai perusahaan yang berorientasi laba maka perusahaan melaksanakan kebijaksanaan perusahaan bauran pemasaran yang meliputi produk, harga, promosi dan distribusi.PT. Sangga Buana yang beralamat di kampung Sangga Buana – SB 12 Seputih Banyak Lampung Tengah. Perusahaan tepung tapioka ini didirikan pada tanggal 25 Juli 1965. Masalah yang dihadapi oleh PT. Sangga Buana pada tahun 2012 – 2013 adalah PT. Sangga Buana mengalami kenaikan total penjualan tepung tapioka tahun 2012 ke 2013 namun setiap bulannya volume penjualan selalu berfluktuasi dengan presentase penjualan tahun 2012 sebesar -9.55% dan pada tahun 2013 presentasenya meningkat menjadi 19.52%. Pemasalahan yang dihadapi adalah “Apakah strategi pemasaran yang dilakukan perusahaan sudah tepat dalam meningkatkan penjualan tepung pada PT. Sangga Buana Seputih Banyak Lampung Tengah?” Tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk mengetahui strategi pemasaran yang dilakukan oleh PT. Sangga Buana Seputih Banyak Lampung Tengah dalam memasarkan produk tepung tapioka. Berdasarkan permasalahan tersebut diatas, maka diajukan hipotesis yaitu : “Strategi Pemasaran yang dilakukan oleh PT. Sangga Buana belum tepat”. Alat analisis yang digunakan untuk menganalisis permasalahan yaitu analisis SWOT dan Matrik BCG.Berdasarkan hasil pembahasan diperoleh kesimpulan hasil pengkombinasian strategi SWOT yaitu strategi SO, strategi WO, strategi ST dan strategi WT untuk mengetahui faktor internal maupun faktor eksternal perusahaan, yang menunjukan bahwa PT. Sangga Buana belum melaksanakan strategi pemasaran dengan tepat. Analisis BCG diperoleh nilai tingkat pertumbuhan pasar tahun 2013 sebesar 13% sedangkan untuk perhitungan pangsa pasar relatif diperoleh nilai sebesar 1.01. Hal ini menunjukan bahwa PT. Sangga Buana berada pada kuadran I yaitu daerah tanda Tanya (Question Mark) . Dalam matrik BCG hal ini berarti PT. Sangga Buana memiliki pangsa pasar yang relatif lebih rendah tetapi memiliki tingkat pertumbuhan pangsa pasar yang tinggi. Pada umumnya, perusahaan yang berada pada bagian ini memerlukan uang yang besar untuk dapat mempertahankan pangsanya. Dalam hal ini strategi yang cocok adalah integrasi horizontal yang artinya strategi pemasaran yang dilakukan untuk meningkatkan penjualan dan profit, dengan cara memanfaatkan keuntungan ekonomis baik dalam produksi maupun pemasaran. Dengan demikian hipotesis yang menyatakan bahwa strategi pemasaran yang dilakukan oleh PT. Sangga Buana Seputih Banyak Lampung Tengah belum tepat untuk diterima. Marketing activities are always associated with a marketing strategy to increase the volume penjualanya. Just as in the natural PT. Sangga Buana is one company that is engaged in the manufacture of starch (Tapioca flour). As a profit-oriented company, the company implement company policy marketing mix includes product, price, promotion and distribution. PT. Sangga Buana address in kampong sangga buana- SB 12 Seputih Banyak Lampung Tengah. Tapioca flour company established on 25 July 1965. Problems faced by PT. Sangga Buana in 2012 – 2013 is PT. Sangga Buana increase in total sales of flour in 2012 – 2013, but the monthly sales volume fluctuastes with percentage of sales in 2012 amounted to – 9.55% and in 2013 the percentage increased to 19.52% (Table 1). Problems faced is “Whether the marketing strategy undertaken by the company has the right to increase the sales of flour PT. Sangga Buana Seputih Banyak Lampung Tengah?” Purpose of this thesis is to determine marketing strategies undertaken by PT. Sangga Buana Seputih Banyak Lampung Tengah in marketing products tapioca flour. Based on these problems, the hypothesis prposed that :” Marketing Strategy PT. Sangga Buana not right. Analysis tools are used to analyze this problem is a SWOT analysis and BCG matrix. Based on the discussion concluded that the result of the SWOT strategy is SO strategy, WO strategy, ST strategy and WT strategy combine to determine the internal and external factors, wich indicate that the PT. Sangga Buana not apply with appropriate marketing strategies. BCG analysis matrix values obtained in 2013 the market growth rate of 13%, while for the calculation of relative market share obtained a value of 1.01. this shows that PT. Sangga Buana is in quadrant I is the area a Question Mark. In this case means the BCG matrix PT. Sangga Buana has a market share of relatively lower but have a high share of the growth rate. In general, the companies that are in this section requires a large sum of money to be able to maintain its market share.in the case a suitable strategy is horizontal integration, which means the marketing strategy to increase sales and profits, by utilizing the economic benefits both in production and marketing. Thus the hypothesis that the marketing strategy undertaken by PT. Sangga Buana Seputih Banyak Lampung Tengah is not right to be accepted.
- Correction
- Source
- Cite
- Save
- Machine Reading By IdeaReader
0
References
0
Citations
NaN
KQI