Hubungan Antara Depresi dengan Kejadian Insomnia pada Usia Lanjut di Posyandu Lansia Kenanga RW.02 Serangan, Yogyakarta
2015
Latar belakang : Prevalensi insomnia di Indonesia berkisar 10 persen. Dengan kata
lain, kurang lebih 28 juta dari total 238 juta penduduk Indonesia menderita insomnia.
Dampak yang ditimbulkan dari insomnia sendiri yaitu, bunuh diri, tidak produktif,
efek psikologis, efek fisik/somatik, efek sosial, kesepian, kematian.
Tujuan penelitian : Untuk mengetahui hubungan antara depresi dengan kejadian
insomnia pada usia lanjut di Posyandu Lansia KENANGA Rw 02 Serangan,
Yogyakarta.
Metode penelitian : Jenis penelitian non eksperimen dengan metode penelitian
deskriptif korelasional dengan rancangan penelitian crossectional, dilaksanakan dari
tanggal 18 April 2010 sampai dengan 9 Mei 2010. Jumlah sampel 35 Orang
penentuan sampel dengan purposive sampling.
Hasil penelitian : Dari 35 responden diperoleh data sebagian besar responden
sejumlah 13 orang usia lanjut kategori depresi dengan insomnia. Kemungkinan
depresi dengan insomnia sebanyak 7 orang. Normal dengan insomnia sebanyak 3
orang. Uji koefisien hasil nilai signifikansi atau asym.sig (p)= 0,028 maka Ha
diterima Ho ditolak artinya ada hubungan antara depresi dengan kejadian Insomnia
pada usia lanjut.
Saran : Bagi Posyandu Lansia KENANGA diharapkan lebih memperbanyak
pertemuan dengan para usia lanjut, misalnya dengan mengadakan penyuluhan
tentang kesehatan dan kegiatan senam lansia untuk mencegah terjadinya depresi agar
tidak berdampak pada insomnia.
- Correction
- Source
- Cite
- Save
- Machine Reading By IdeaReader
0
References
0
Citations
NaN
KQI