ANALISIS DETERMINAN KELELAHAN KERJA PADA PEKERJA PT. PLN SAWANGAN (BAGIAN PELAYANAN TEKNIK)

2021 
Kelelahan kerja menyebabkan kasus kecelakaan kerja dan berakibat dua juta pekerja meninggal dunia hampir setiap tahunnya.  Selain itu, data menyebutkan bahwa sebanyak 32,8% atau sekitar 18.828 kasus dari  58.115 sampel dinyatakan kelelahan kerja. Tujuan penelitian adalah mengidentifikasi determinan variabel independen (umur, shift kerja, masa kerja waktu istirahat dan indeks massa tubuh (IMT) dengan variabel dependen yaitu kelelahan kerja pada pekerja di PT PLN.  Penelitian ini berupa penelitian analitik, menggunakan pendekatan kuantitatif serta desain cross sectional yang menggunakan data primer. Sampel pada penelitian ini merupakan seluruh pekerja di bagian pelayanan teknik PT. PLN (Persero) Sawangan berjumlah 45 pekerja, dengan teknik total sampling. Berdasarkan hasil penelitian frekuensi kelelahan pada pekerja pelayanan teknik PT. PLN (Persero) Sawangan, sebagian besar mengalami kelelahan kerja tinggi yaitu sebanyak 82,2%. Berdasarkan analisis bivariat dapat diketahui bahwa ada hubungan yang signifikan antara umur ( p value =0,037), masa kerja ( p value =0,000), dan waktu istirahat ( p value =0,000), dengan kelelahan kerja dan diketahui tidak ada` hubungan yang signifikan antara shift kerja ( p value =0,469) dan indeks massa tubuh (IMT) ( p value =0,156) dengan kelelahan kerja. Berdasarkan hasil penelitian ini, untuk dapat mengurangi kelelahan kerja disarankan bagi pekerja untuk mengoptimalkan  dan memanfaatkan waktu istirahat yang sudah diberikan. Selain itu, pada saat sela-sela pekerjaannya, disarankan untuk meregangkan otot.
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []